welcome to my blog i love this game

widgets

Jumat, 30 September 2011

Hotel Amphibi, Hotel Anti Bencana Alam Bertekstur Sarang Lebah


Umur bumi kita sudah menua, akhir-akhir ini sering terjadi bencana alam dimana-mana bahkan diseluruh dunia tidak akan luput dari bencana ini. Seluruh manusia dimuka bumi ini berlomba-lomba mencari alternatif agar terhindar dari bencana yang akan diperkirakan sangat dahsyat yang disebabkan oleh pemanasan global sehingga menaikkan permukaan laut yang diakibatkan oleh mencairnya es-es yang ada dibelahan kutub yang akan menenggelamkan sebagian dari isi planet bumi ini.

Salah satu rancangan arsitek oleh perusahaan Rusia, Remistudio, arsitektur penanggulangan bencana International Union of Architects, telah merancang sebuah hotel yang akan berperan mengatasi penyelamatan bencana ini bagai bahtera penyelamat seperti yang dikisahkan bahtera Nabi Nuh maupun dalam cerita film ilmiah di era 1970 an.



Ark Hotel namanya, hotel yang membentuk seperti kerang ini dengan tekstur sarang lebah dibagian dasarnya didesain untuk menahan bencana dahsyat seperti banjir ekstrim (naiknya permukaan laut yang ekstrim), gempa atau terjangan gelombang. Serta otomatis dapat tenggelam, terapung dan timbul dipermukaan air atau laut, disamping itu dapat dibangun di area laut maupun darat dan dapat pula dibangun didaerah berbahaya iklim maupun seismik dengan waktu yang dibutuhkan untuk membangun hanya beberapa bulan dimanapun dibelahan dunia, bagian-bagian yang terpisah bisa disatukan hanya butuh waktu 3 - 4 bulan.



Sang arsiteknya pun mengklaim bahwa desainnya dibentuk dari konstruksi busur-busur serta kabel dengan bantalan-bantalan yang dapat menyeimbangkan berat secara merata saat terjadi bencana seperti gempa. Dengan struktur bawah tanah yang bertekstur sarang lebah membentuk tempurung yang tanpa bertepi ataupun sudut.



Ark Hotel ini juga diklaim oleh desainernya sebagai tempat "surga" yang sangat nyaman bagi para penghuni bahkan disaat bencana melanda sekalipun.



Hotel yang futuristik ini didalamnya terdapat pula panel matahari serta instalasi pengumpul air hujan untuk ketersediaan energi serta air bersih bagi para penghuninya. Dengan lingkungan seperti rumah kaca ini dimungkinkan tanaman bakalan tumbuh dengan subur untuk meningkatkan kualitas udara dan penyediaan makanan. Disamping itu dengan struktur tembus pandang membentuk busur akan menghemat energi pada siang hari, dengan pemanfaatan energi matahari disiang hari untuk memastikan kualitas cahaya dan bingkai kaca yang telah dilengkapi pembersih otomatis.



Seluruh tanaman flora yang dipilih disesuaikan dengan efesiensi pencahayaan, dan produksi oksigen yang bertujuan untuk menciptakan ruangan yang segar, nyaman dan menarik. Atap hotel yang tembus pandang alias transparan ini menjamin kecukupan akan cahaya bagi tanaman serta dapat menerangi interior ruangan. Dilengkapi balkon-balkon yang berjenjang sebagai sarana sosial dan rekreasi serta memiliki layout yang dapat terbuka dengan mudah dapat disesuaikan dengan fungsi dan waktu yang berbeda dari waktu ke waktu. Kerangka yang ditutupi dengan foil khusus dibuat dari ethyltetraflouroethylene (ETFE) merupakan foil yang sangat kuat, tahan lama dan transparan, dapat daur ulang, biaya ekonomis serta lebih ringan dari kaca. Foil-foil tersebut ditempelkan pada kerangka dengan menggunakan logam khusus yang berguna sebagai pengumpulan energi cahaya untuk pamanasan air dan sebagai talang air untuk mengumpulkan air hujan dari atap. Dilengkapi pula sel fotovoltaik pada sudut yang optimal mengarah ke matahari untuk penyediaan distribusi energi yang terus menerus ke seluruh kompleks. Panas yang ditimbulkan dari lingkungan sekitar seperti panas dari udara luar, tanah atau air juga dimanfaatkan pada sistem hotel ini.

Deskripsi:
Fungsi utama: perumahan dan hotel
Luas Area: 4500 m2
Luas Bangunan: 2900 m2
Luas Lantai: 14.000 m2

Global Warming sudah di lupakan begitu saja



Mungkin kampanye anti global warming di negera kita saat ini sudah mulai surut. Kita telah sibuk mengurusi masalah-masalah yang terjadi di negara kita akhir-akhir ini. Sebagai blogger, kitapun juga jarang mengkampanyekan tentang bahaya-bahaya yang ada di depan kita. Yah… GLOBAL WARMING, seberapa peduli kita dengan hal itu?? Kita menjadi cenderung egois dengan kesibukan kita. Coba toleh di sekeliling kita.. sudahkan kita ikut menyelamatkan lingkungan kita dari perubahan iklim?

Gambar-gambar ini memang untuk membuat kita sedikit “ndredek” atau nervous. Hanya untuk menginspirasi kita untuk bekerja lebih keras menghindari bencana-bencana yang sangat-sangat mungkin terjadi di depan kita..

 Salah satu tanda dari global warming adalah : beruang kutub menghilang dari habitatnya. Itu sangat menyeramkan sebab beruang kutub memberikan tanda kepada kita bahwa perubahan iklim tengah terjadi.

Ikan-ikan juga mati karena global warming.

Angin badai. Kita tau bahwa angin badai terjadi akibat perubahan iklim, khususnya di atlantic. Ini terror dari global warming yang dapat menghancurkan rumah dan keluarga kita.

Gletser di Patagonia, Argentina tahun 1928. Gletser di Patagonia, Argentina 2004. 76 tahun dari perubahan iklim. Dan sekarang… menyeramkan sekali.

Badai debu terjadi lebih sering di afrika selatan.

Gambar di atas adalah air terjun besar yang muncul dari ujung Gletser Brasvell. Tidak biasa hal itu terjadi. Air terjun seperti ini telah muncul dengan frekuensi berkala di daerah arctic. Setelah semua itu, ketika abad-lama telah mulai pencairan es di Arctic, sulit untuk menyangkal diri kita bahwa kita telah mendapat masalah besar.
http://www.treehugger.com/galleries/2009/03/7-terrifying-global-warming-pictures.php?page=1