Umur bumi kita sudah menua, akhir-akhir ini sering terjadi bencana alam dimana-mana bahkan diseluruh dunia tidak akan luput dari bencana ini. Seluruh manusia dimuka bumi ini berlomba-lomba mencari alternatif agar terhindar dari bencana yang akan diperkirakan sangat dahsyat yang disebabkan oleh pemanasan global sehingga menaikkan permukaan laut yang diakibatkan oleh mencairnya es-es yang ada dibelahan kutub yang akan menenggelamkan sebagian dari isi planet bumi ini.
Salah satu rancangan arsitek oleh perusahaan Rusia, Remistudio, arsitektur penanggulangan bencana International Union of Architects, telah merancang sebuah hotel yang akan berperan mengatasi penyelamatan bencana ini bagai bahtera penyelamat seperti yang dikisahkan bahtera Nabi Nuh maupun dalam cerita film ilmiah di era 1970 an.
Ark Hotel namanya, hotel yang membentuk seperti kerang ini dengan tekstur sarang lebah dibagian dasarnya didesain untuk menahan bencana dahsyat seperti banjir ekstrim (naiknya permukaan laut yang ekstrim), gempa atau terjangan gelombang. Serta otomatis dapat tenggelam, terapung dan timbul dipermukaan air atau laut, disamping itu dapat dibangun di area laut maupun darat dan dapat pula dibangun didaerah berbahaya iklim maupun seismik dengan waktu yang dibutuhkan untuk membangun hanya beberapa bulan dimanapun dibelahan dunia, bagian-bagian yang terpisah bisa disatukan hanya butuh waktu 3 - 4 bulan.
Sang arsiteknya pun mengklaim bahwa desainnya dibentuk dari konstruksi busur-busur serta kabel dengan bantalan-bantalan yang dapat menyeimbangkan berat secara merata saat terjadi bencana seperti gempa. Dengan struktur bawah tanah yang bertekstur sarang lebah membentuk tempurung yang tanpa bertepi ataupun sudut.
Ark Hotel ini juga diklaim oleh desainernya sebagai tempat "surga" yang sangat nyaman bagi para penghuni bahkan disaat bencana melanda sekalipun.
Hotel yang futuristik ini didalamnya terdapat pula panel matahari serta instalasi pengumpul air hujan untuk ketersediaan energi serta air bersih bagi para penghuninya. Dengan lingkungan seperti rumah kaca ini dimungkinkan tanaman bakalan tumbuh dengan subur untuk meningkatkan kualitas udara dan penyediaan makanan. Disamping itu dengan struktur tembus pandang membentuk busur akan menghemat energi pada siang hari, dengan pemanfaatan energi matahari disiang hari untuk memastikan kualitas cahaya dan bingkai kaca yang telah dilengkapi pembersih otomatis.
Seluruh tanaman flora yang dipilih disesuaikan dengan efesiensi pencahayaan, dan produksi oksigen yang bertujuan untuk menciptakan ruangan yang segar, nyaman dan menarik. Atap hotel yang tembus pandang alias transparan ini menjamin kecukupan akan cahaya bagi tanaman serta dapat menerangi interior ruangan. Dilengkapi balkon-balkon yang berjenjang sebagai sarana sosial dan rekreasi serta memiliki layout yang dapat terbuka dengan mudah dapat disesuaikan dengan fungsi dan waktu yang berbeda dari waktu ke waktu. Kerangka yang ditutupi dengan foil khusus dibuat dari ethyltetraflouroethylene (ETFE) merupakan foil yang sangat kuat, tahan lama dan transparan, dapat daur ulang, biaya ekonomis serta lebih ringan dari kaca. Foil-foil tersebut ditempelkan pada kerangka dengan menggunakan logam khusus yang berguna sebagai pengumpulan energi cahaya untuk pamanasan air dan sebagai talang air untuk mengumpulkan air hujan dari atap. Dilengkapi pula sel fotovoltaik pada sudut yang optimal mengarah ke matahari untuk penyediaan distribusi energi yang terus menerus ke seluruh kompleks. Panas yang ditimbulkan dari lingkungan sekitar seperti panas dari udara luar, tanah atau air juga dimanfaatkan pada sistem hotel ini.
Deskripsi:
Fungsi utama: perumahan dan hotel
Luas Area: 4500 m2
Luas Bangunan: 2900 m2
Luas Lantai: 14.000 m2
Salah satu rancangan arsitek oleh perusahaan Rusia, Remistudio, arsitektur penanggulangan bencana International Union of Architects, telah merancang sebuah hotel yang akan berperan mengatasi penyelamatan bencana ini bagai bahtera penyelamat seperti yang dikisahkan bahtera Nabi Nuh maupun dalam cerita film ilmiah di era 1970 an.
Ark Hotel namanya, hotel yang membentuk seperti kerang ini dengan tekstur sarang lebah dibagian dasarnya didesain untuk menahan bencana dahsyat seperti banjir ekstrim (naiknya permukaan laut yang ekstrim), gempa atau terjangan gelombang. Serta otomatis dapat tenggelam, terapung dan timbul dipermukaan air atau laut, disamping itu dapat dibangun di area laut maupun darat dan dapat pula dibangun didaerah berbahaya iklim maupun seismik dengan waktu yang dibutuhkan untuk membangun hanya beberapa bulan dimanapun dibelahan dunia, bagian-bagian yang terpisah bisa disatukan hanya butuh waktu 3 - 4 bulan.
Sang arsiteknya pun mengklaim bahwa desainnya dibentuk dari konstruksi busur-busur serta kabel dengan bantalan-bantalan yang dapat menyeimbangkan berat secara merata saat terjadi bencana seperti gempa. Dengan struktur bawah tanah yang bertekstur sarang lebah membentuk tempurung yang tanpa bertepi ataupun sudut.
Ark Hotel ini juga diklaim oleh desainernya sebagai tempat "surga" yang sangat nyaman bagi para penghuni bahkan disaat bencana melanda sekalipun.
Hotel yang futuristik ini didalamnya terdapat pula panel matahari serta instalasi pengumpul air hujan untuk ketersediaan energi serta air bersih bagi para penghuninya. Dengan lingkungan seperti rumah kaca ini dimungkinkan tanaman bakalan tumbuh dengan subur untuk meningkatkan kualitas udara dan penyediaan makanan. Disamping itu dengan struktur tembus pandang membentuk busur akan menghemat energi pada siang hari, dengan pemanfaatan energi matahari disiang hari untuk memastikan kualitas cahaya dan bingkai kaca yang telah dilengkapi pembersih otomatis.
Seluruh tanaman flora yang dipilih disesuaikan dengan efesiensi pencahayaan, dan produksi oksigen yang bertujuan untuk menciptakan ruangan yang segar, nyaman dan menarik. Atap hotel yang tembus pandang alias transparan ini menjamin kecukupan akan cahaya bagi tanaman serta dapat menerangi interior ruangan. Dilengkapi balkon-balkon yang berjenjang sebagai sarana sosial dan rekreasi serta memiliki layout yang dapat terbuka dengan mudah dapat disesuaikan dengan fungsi dan waktu yang berbeda dari waktu ke waktu. Kerangka yang ditutupi dengan foil khusus dibuat dari ethyltetraflouroethylene (ETFE) merupakan foil yang sangat kuat, tahan lama dan transparan, dapat daur ulang, biaya ekonomis serta lebih ringan dari kaca. Foil-foil tersebut ditempelkan pada kerangka dengan menggunakan logam khusus yang berguna sebagai pengumpulan energi cahaya untuk pamanasan air dan sebagai talang air untuk mengumpulkan air hujan dari atap. Dilengkapi pula sel fotovoltaik pada sudut yang optimal mengarah ke matahari untuk penyediaan distribusi energi yang terus menerus ke seluruh kompleks. Panas yang ditimbulkan dari lingkungan sekitar seperti panas dari udara luar, tanah atau air juga dimanfaatkan pada sistem hotel ini.
Deskripsi:
Fungsi utama: perumahan dan hotel
Luas Area: 4500 m2
Luas Bangunan: 2900 m2
Luas Lantai: 14.000 m2