welcome to my blog i love this game

widgets

Minggu, 12 Desember 2010

pemeran harry potter

Hermione Jane Granger


Jenis kelamin: PerempuanWarna rambut: CoklatWarna mata: CoklatAsrama: GryffindorKeturunan: Kelahiran-MuggleAliansi: Dumbledore's Army,
Hogwarts
Diperankan oleh: Emma WatsonPemunculan pertama: Harry Potter dan Batu Bertuah.
Hermione Jane Granger adalah sebuah tokoh fiksi karangan J.K. Rowling dalam seri Harry Potter. Karakternya dalam film diperankan oleh Emma Watson.
Hermione adalah seorang murid yang terpilih di asrama Gryffindor di Sekolah Sihir Hogwarts dan merupakan sahabat terbaik Harry Potter dan Ron Weasley. Ia lahir pada tanggal 19 September 1979 yang membuat Hermione menjadi siswa tertua diantara teman sekelasnya. Hal ini terjadi karena Hogwarts hanya menerima siswa yang sudah berusia sebelas tahun pada saat masuk di tahun ajaran pertama sekolah tersebut pada 1 September, dan Hermione terlalu muda untuk bergabung dengan kelas terdahulu.

Hermione menunjukkan kemampuan akademis yang lebih bila dibandingkan dengan sahabat dan teman sekelasnya walaupun ia kurang memiliki kematangan emosional. Ia selalu bereaksi negatif pada Ron yang selalu menggodanya, tidak tahan bila dipermalukan atau ketika teman-temannya berbuat hal yang konyol, dan biasanya melemparkan tubuhnya ke tempat tidur bila merasa kecewa.
Fisik dan Penampilan


Hermione mempunyai mata berwarna coklat, rambut ikal coklat, dan mempunyai gigi depan yang besar ketika pertama kali muncul. Banyak orang di sekolah yang menertawakan wajahnya, termasuk Professor Severus Snape dan di tahun keempatnya dia diejek Rita Skeeter yang mengatakan bahwa dia adalah "wanita yang polos namun ambisius". Bagaimanapun juga, dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire, dia menarik perhatian salah satu bintang Qudditch, Viktor Krum, dan akhirnya Hermione pun berdansa dengannya di pesta dansa. Hermione adalah salah satu murid terpintar diantara murid-murid lainnya, tetapi dia sedikit sombong, suka berlagak tahu semuanya, dan sangat tidak suka apabila diejek. Harry Potter dan Ron Weasley sangat tergantung padanya dalam hal-hal akademis. Dengan kepintarannya, Hermione terbukti bisa mengeluarkan trionya (Trio Hogwarts) dari berbagai macam masalah yang ada, meskipun dia pun sering membuat masalah.

Hermione adalah siswi yang setia, berani dan mempunyai kesadaran politis yang kuat, tetapi kadang-kadang mempunyai permasalahan yang sering mengganggunya, walaupun pada tahun pertamanya ia kalut dalam konsidi krisis (ketika diberitahu untuk menyalakan api saat terperangkap di Jerat Setan, dia malah menjawab “ Tapi tidak ada kayu!”), namun demikian dia telah berhasil melakukan sihir Menyalakan Api Gaib di awal-awal tahun pelajarannya, juga mau tidak mau dia ceritakan kepada Profesor Umbridge untuk menyelamatkan Harry di dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix (dia mengakui bahwa ada suatu senjata di dalam hutan, dan membuat Dumbledore tewas), dan kegagalannya cukup menundukkan Pelahap Maut di dalam Departemen Misteri (dia kesunyian bukannya membingungkan dia, meninggalkan dia sadar, mengusulkan bahwa di dalam panas saat/momen, dia melupakan sekitar mantera tidak lisan [yang] melempar). Tentu saja, Akal Hermione adalah paling kuat dalam menganalisa sasaran dan memori, dan dia kadang-kadang mempunyai kesukaran ketika dipaksa untuk membuat menggigit penghakiman (suatu faktor yang adalah sering dibuang di (dalam) adaptasi film). Haruslah dicatat bagaimanapun, bahwa pada umumnya rencana nya Harry dan Ron ( kadang-kadang dengan enggan) mengikuti. Selagi dia dibuat kekeliruan, apapun juga dia menyarankan pada umumnya adalah tindakan yang terbaik.

Walaupun berbelas kasih, ia terkadang sedikit canggung ketika berhubungan dengan orang banyak, meskipun berposisi sebagai " penghubung sosial" di dalam trio itu. Sebagai contoh yang bagus adalah usahanya yang ceroboh dalam menghibur Lavender Brown atas kelincinya yang mati. Penulis naskah Steve Kloves mengatakan Hermione itu sering menunjukkan " ketidakpahaman sepenuhnya mengenai bagaimana dia dapat mempengaruhi orang lain". Menurut J. K. Rowling, Hermione sangat merasa tidak aman dan terkadang merasa sangat tidak mampu. Untuk menutupinya, dia mencoba menjadi yang terbaik pada segalanya di sekolah, memperlihatkan suatu kepercayaan diri palsu yang dapat menyinggung orang lain. Hermione juga cenderung menyinggung orang lain dengan gamblangnya rasa keunggulan akhlak, yang sering ia paksakan kepada orang lain di masa lalunya. Meskipun demikian dia juga telah membuktikan keterampilannya dalam memahami perasaaan dan hubungan antar sesama, ini sering membuat perselisihan dengan Ron yang awalnya benar-benar tidak tahu mengenai persoalan seperti ini (Hermione menganggap kepekaan emosionalnya seukuran dengan sendok teh). Harry berkonsultasi dengan Hermione untuk meminta saran mengenai hubungannya dengan Cho Chang dan Ginny Weasley


J. K. Rowling mengaku bahwa Hermione dalam banyak hal didasarkan pada cerminan dirinya sendiri. Patronus dari Hermione adalah seekor berang-berang, binatang favorit J. K. Rowling
Latar belakang

Hermione adalah penyihir kelahiran muggle. Orang tuanya, keduanya bekerja sebagai dokter gigi, (menurut Rowling) takjub oleh putri mereka yang aneh, tetapi sekaligus bangga dengan dia. Saat ditanya pada tahun 2004 mengenai apakah Hermione seorang anak tunggal, Rowling menjawab, "Saya selalu berencana agar Hermione memiliki seorang adik perempuan tetapi ia tidak pernah dimunculkan dan entah mengapa saat ini nampaknya sudah terlambat untuk itu." Oleh sebab itu menjadi sebuah kesepakatan bahwa Hermione adalah seorang anak tunggal. Dalam buku ketujuh, untuk mencegah kedua orang tuanya diburu oleh Voldemort, Hermione mengubah ingatan mereka, yang membuat mereka pindah ke Australia dan lupa bahwa mereka punya seorang anak perempuan. Tidak disebutkan mengenai anak yang lain.


Saat pertama kalinya Hermione muncul dalam seri ini, ia nampaknya sudah mengetahui banyak hal mengenai sihir, Hogwarts dan dunia sihir. Bagaimana ia pertama kalinya sadar akan kemampuan sihirnya dan pertemuan pertamanya dengan penyihir-penyihir lain tidak pernah diungkapkan sepanjang sebuah pernyataan sembrono yang dibuat oleh Hermione tentang betapa sangat terkejutnya ia saat ia diundang untuk mendaftar di Hogwarts.

Selama bertahun-tahun secara luas dianggap bahwa dia dilahirkan pada bulan September 1980, tahun yang sama dengan Ron dan Harry. Tetapi Rowling menunjuk bahwa yang untuk masuk Hogwarts, seseorang harus berusia sebelas tahun, dan Hermione dilahirkan pada 19 September 1979. Oleh karena itu Hermione hampir berumur dua belas tahun ketika dia mulai bersekolah pada bulan September 1991.

Rowling telah mengungkapkan pada website-nya bahwa tongkat sihir Hermione dibuat dari kayu pohon anggur dengan inti urat jantung dari seekor naga. Masing-masing dari tongkat sihir milik para trio ini mempunyai salah satu dari inti yang disukai oleh tuan Ollivander, dimana Harry mempunyai bulu phoenix dan Ron mempunyai rambut unicorn. Kayu dari tongkat sihir Hermione, anggur, adalah kayu yang menjadi lambang dari bulan kelahirannya menurut penanggalan Celtic.

Nama Hermione's dilafalkan "her-MY-oh-nee" , sebagaimana pembaca dapat menemukan pengejaannya di dalam Harry Potter and the Goblet of Fire. Ini adalah pertanyaan yang paling sering diterima oleh J. K Rowling, dalam buku ini dia Hermione telah mengajarkan dengan baik pada Viktor Krum bagaimana cara melafalkan nama nya [yang] dengan baik ( meskipun tanpa banyak memperlihatkan hasil). Rowling dikatakan dia memperoleh ia/nya dari William Shakespeare'S Cerita Musim dingin, mengakui bahwa dia ingin jadinya tidak biasa karena jika lebih sedikit anak-anak perempuan membagi bersama nama nya, lebih sedikit anak-anak perempuan akan mendapat/kan yang digoda untuk itu. [ " Hermione", yang sewajarnya, diperoleh dari " Hermes", Yunani Dewa penemuan, inspirasi, kepandaian bicara dan pemikiran cepat. Ini juga nama menyangkut yang dari dongeng [[ Helen [dari;ttg] putri Troy]]' di dalam Yunani Mitologi. Nama panggilan Hermione's "Granger" mungkin diperoleh dari nama Joseph Louis Lagrange, salah satu dari para ahli matematik yang terbesar abad yang 18th. Nama panggilannya mula-mula ingin menjadi "Puckle" tetapi dengan cepat diubah dengan Sebab [itu] tidak sesuaikan nya. "Puckle" adalah suatu istilah untuk suatu peri.Pada akhir cerita Hermione menikah dengan Ron Weasley dan memiliki dua anak Rose dan Hugo.
[sunting] Harry Potter and the Philosopher's Stone

Kemunculan Hermione yang pertama di dalam Harry Potter dan Philosopher's Stone dan berusia 11 tahun, hampir 12 tahun. Dia pada awalnya digambarkan sebagai "know-it-all" dan hampir menguasai semua hal kecuali Permainan Catur (hal yang membuat Ron merasa lebih baik dari padanya), dengan tulus dibenci oleh para teman terbaik masa depan nya pada waktu ini.

Di dalam kelas "Mantera Sihir", dia mendengar Ron Weasley salah melafalkan suatu mantera, Wingardium leviosa, dan dengan tepat melafalkannya, meskipun dengan sedikit sedikit perubahan di pengejaan huruf hidup-vokal pada akhir bunyi. Ron tidak percaya dia dapat melakukannya, tetapi dia dengan tenang mengucapkan mantera itu untuk membuat sebuah bulu melayang-layang di udara, membuat Ron malu dan menyebabkan merasa marah kepadanya.

Di pesta Halloween, ketika Ron membuatnya sakit hati dengan berkomentar tentang-nya, membuatnya marah dan pergi menyendiri di kamar mandi perempuan. Sementara itu, Profesor Quirrell mengabarkan Troll Gunung telah masuk ke dalam sekolah, sedang berjalan menuju ke arah yang sama ke arah kamar mandi perempuan . Hermione ditolong oleh Harry dan Ron. Ketika mereka ditemukan oleh Profesor Mcgonagall, Snape dan Quirrell, Hermione mengatakan lebih dulu alasan mengapa dia berada di dalam kamar mandi, dia mengaku sengaja pergi mencari Troll untuk mengalihkan perhatian dan berpikir bisa mengalahkannya sendirian. Dengan demikian dia telah menolong Harry dan Ron dari hukuman karena meninggalkan Asrama tapi membuat dirinya sendiri mendapat hukuman.

Meskipun demikian sikap Hermione tentang Peri Rumah dan Peraturan Asrama sebagian besar tidak berubah, sikapnya kepada Harry dan Ron sedikit melunak setelah berteman teman-emannya itu. Dengan mereka, dia membantu memecahkan misteri melingkupi Philosopher's Stone. Dia juga mulai menunjukkan kesediaannya untuk melanggar aturan dan menyampaikan kemarahannya dengan mengucapkan Kutukan Petrificus Totalus terhadap Neville Longbottom, yang dengan berani mencoba untuk menghentikan trio ini dari meninggalkan ruang rekreasi asrama sesudah jam pelajaran meskipun kemudian dia meminta maaf telah mengutuknya.

Kecerdasannya juga berguna kembali ketika dia mengalahkan Jerat Setan (walaupun peristiwa itu juga menunjukkan bagaimana dia berpikir sediri di saat-saat yang sulit : saat Harry dan Ron mengatakan kepadanya bagaimana cara mengalahkan Jerat Setan), dan kemahirannya dalam hal-hal logis ditunjukannya ketika dia dan Harry terperangkap suatu kamar di mana mereka harus dengan tepat memecahkan teka-teki untuk mengidentifikasi dua minuman dari sejumlah botol ramuan yang akan membuat mereka mampu masuk ke kamar lainnya atau meninggalkan kamar itu. Hermione mengatakan kepada Harry bahwa ia akan menjadi ahli sihir yang besar ketika menjadikan kualitas akan keberanian dan persahabatan lebih penting dibanding "kepintaran dan buku".
Harry Potter and The Chamber of Secrets

peran Hermione disini sangatlah penting karena Hermionelah Harry tahu makhluk apa yang ada di dalam Kamar Rahasia. cerita bermula pada malam di rumah Dursley dimana terdapat peri rumah bernama Dobby (yang belakangan diketahui sebagai peri rumah keluarga Malfoy) melarang Harry untuk tidak kembali ke Hogwarts karena alasan yang tidak masuk akal bagi Harry.
Dalam budaya populer

Hermione pernah diparodikan dalam banyak sketsa dan serial animasi. Dalam Saturday Night Live, Hermione diperankan oleh Lindsay Lohan. Dalam acara Big Impression, Alistair McGowan membuat sketsa berjudul "Louis Potter and the Philosopher's Scone" dan menampilkan Nigella Lawson sebagai Hermione. Pada 2003, Comic Relief membuat sebuah cerita berjudul Harry Potter and the Secret Chamberpot of Azerbaijan, dimana Miranda Richardson, yang berperan sebagai Rita Skeeter dalam film-film Harry Potter, berperan sebagai Hermione. Hermione juga tampil dalam sketsa Harry Bladder di All That, dimana dia ditampilkan sebagai Herheiny dan diperankan oleh Lisa Foiles. The Wedge, sebuah komedi sketsa Australia memparodikan Hermione dan Harry saling mencintai dalam acara "Cooking With..." sebelum akhirnya diketahui Snape. Hermione juga tampil sebagai Hermione Ranger dalam Harry Podder: Dude Where's My Wand?, sebuah drama di Teater Desert Star di Utah, ditulis oleh Laura J., Amy K. dan Anna M. Lewis. Dalam film komedi Amerika Serikat tahun 2008 Yes Man, Allison (diperankan oleh Zooey Deschanel) menemani Carl (Jim Carrey) di sebuah pesta kostum dengan berpakaian sebagai Hermione.

Dalam Harry Cover, sebuah seri komik Prancis buatan Pierre Veys (selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Spanyol), Hermione tampil sebagai teman Harry Cover, Hormone. Hermione juga tampil dalam sketsa The Potter Puppet Pals oleh Neil Cicierega, dan A Very Potter Musical diperankan oleh Bonnie Gruesen.

Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore


Jenis kelamin: PriaAsrama: GryffindorKeturunan: Pure-bloodAliansi: Order of The Phoenix
Hogwarts
Diperankan oleh: Richard Harris
Michael Gambon
Pemunculan pertama: Harry Potter and the Sorcerer's Stone.

Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore merupakan salah satu tokoh dalam serial novel ciptaan J. K. Rowling sebagai Kepala Sekolah Sihir Hogwarts. Ia merupakan seorang ahli sihir yang bijaksana dan paling dihormati di dunia Sihir. Ia berperan sebagai pembimbing atau penasihat tokoh utama, Harry Potter sebagaimana konsep perwatakan Merlin atau Gandalf. Ia selalu mengambil berat terhadap Harry Potter dan memberikan dorongan kepada Harry lebih dari yang lain. Ini karena kepercayaan beliau yang Harry adalah satu-satunya yang diharapkan untuk membasmi Lord Voldemort walaupun dialah satu-satunya yang ditakuti ahli sihir jahat itu.

Dalam versi film, seri Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001) dan Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002), diperankan oleh mendiang Richard Harris yang meninggal pada 2002 disebabkan penyakit Hodgkin. Untuk film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004) dan Harry Potter and the Goblet of Fire (2005) pula, Michael Gambon memerankan tokoh Dumbledore dengan gaya yang berlainan dan lebih unik
Kehidupan Albus Dumbledore
Kehidupan Awal Dumbledore

Albus Dumbledore dilahirkan pada tahun 1881 dan merupakan anak dari Percival Dumbledore dan Kendra Dumbledore. Tiga tahun setelah ia dilahirkan, adiknya, Aberforth Dumbledore lahir, dan setelahnya lahir adik perempuan keduanya, Ariana Dumbledore. Tiga anak-anak Muggle menyerang Ariana saat ia berumur 6 tahun karena mereka melihatnya menggunakan sihir. Akibat dari serangan itu, ia menderita sakit seumur hidupnya. Ayah Dumbledore, Percival, menyerang ketiga Muggle itu sebagai balasan atas penyerangan mereka terhadap putrinya, dan ia dipenjarakan di Azkaban seumur hidup. Untuk menghindari Ariana dibawa ke Rumah Sakit St.Mungo, Kendra memindahkan keluarga mereka ke Godric's Hollow. Para tetangga mereka mengira Ariana adalah seorang Squib.

Saat Albus memasuki Hogwarts, ia berteman dengan Elphias Doge yang banyak diejek oleh orang-orang karena baru saja sembuh dari cacar naga. Di Hogwarts, Dumbledore dianggap sebagai murid paling cerdas yang pernah memasuki Hogwarts. Ia memenangkan banyak sekali penghargaan dan mempunyai banyak teman yang saat ini menjadi penyihir-penyihir terkenal. Tulisan-tulisannya banyak dimuat di Transfiguration Today, Challenges in Charming, dan The Practical Potioneer. Ia adalah seorang Gryffindor. Informasi ini diberikan kepada Harry Potter oleh Hermione Granger pada saat mereka berada di Hogwarts Express dalam film Harry Potter and the Sorcerer's Stone.

Tiga tahun setelahnya, Aberforth masuk Hogwarts. Adiknya itu terbukti agak berbeda dari Albus, karena tidak menguasai bakat sihir luar biasa seperti kakanya. Hal ini terlihat sejak di tahun kelima Harry bersekolah, menjelang ujian O.W.L (Ordinary Wizarding Levels). Pada saat itu, Griselda Marchbanks, Kepala Wizarding Examinations Authority--Kekuasaan Pengujian Sihir, mengatakan bahwa Dumbledore telah "....melakukan hal-hal dengan tongkat sihir yang tidak pernah kulihat sebelumnya". Saat Dumbledore dan Doge meninggalkan Hogwarts, mereka berencana untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Di tengah-tengah perjalanan mereka, Dumbledore yang pada saat itu berumur 18 tahun tertimpa musibah kematian ibunya, yang dibunuh oleh Ariana yang sedang 'kumat'.
Dumbledore dan Grindelwald

Karena ketidakhadiran orang tua Dumbledore (ayahnya dipenjara, sedangkan ibunya meninggal), Albus menjadi kepala keluarga tersebut, dan menjadi kewajibannya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Ini merupakan hal yang berat bagi Dumbledore, mengingat orang tuanya tidak meninggalkan banyak emas. Ia dipaksa harus tinggal di rumah dengan Ariana ketika Aberforth menjalani pendidikannya di Hogwarts. Kemudian, Gellert Grindelwald muda tiba di Godric's Hollow dengan bibinya, Bathilda Bagshot, pengarang buku A History of Magic--Sejarah Sihir. Dumbledore muda berteman dengan Grindelwald dan mereka berdua mempunyai keinginan untuk menguasai dunia "untuk kebaikan yang lebih besar" dengan cara menyatukan Relikui Kematian yang legendaris.

Kedua penyihir itu berpendapat bahwa dunia sihir harus berkuasa atas para Muggles. Meskipun mereka harus menghancurkan beberapa penyihir dalam perjalanan mereka menuju misi tersebut, mereka akan menganggapnya "untuk kebaikan". Tapi, sebuah diskusi antara Albus, Aberforth, dan Grindelwald memimpin mereka ke sebuah duel yang menyebabkan kematian Ariana. Dalam sisa hidupnya, Dumbledore merasa bersalah, karena tidak pernah bisa memastikan apakah kutukannya atau hal lain yang menyebabkan kematian Ariana.

Grindelwald kemudian meninggalkan rumah Bagshot dan memulai misinya. Sementara itu, dalam pemakaman Ariana, Aberforth sangat marah kepada Dumbledore dan meninju hidung Dumbledore, mematahkannya, yang membuat hidungnya terlihat bengkok sekarang. Karena kematian Ariana tersebut, Albus merasa tidak dapat dipercaya dalam menghadapi hal-hal yang besar yang membuatnya tidak pernah mengambil tempat sebagai Menteri Sihir. Dumbledore kemudian kembali ke Hogwarts sebagai guru Transfigurasi, dan kemudian diangkat menjadi Kepala Sekolah Hogwarts, menggantikan Armando Dippet.

Dumbledore akhirnya berhasil mengalahkan Grindelwald, yang telah menjadi penyihir hitam, yang memiliki Tongkat Elder. Setelah mengalahkannya, Dumbledore menjadi pemilik Tongkat Elder berikutnya, bahkan setelah ia meninggal.
Dumbledore dan Kebangkitan Voldemort

Lihat juga: Lord Voldemort atau Orde Phoenix Salah satu tugas Dumbledore sebagai guru di Hogwarts adalah mencari dan menawarkan tempat di Hogwarts kepada Tom Marvolo Riddle. Ketika Dumbledore terkagum-kagum dengan kemampuan Riddle, ia mendapat masalah karena Riddle tidak pernah mempercayai Dumbledore sepenuhnya. Satu tahun kemudian, Riddle mencoba untuk mendapatkan tempat sebagai guru di Hogwarts. Namun, Dumbledore meyakinkan kepala sekolah saat itu, Armando Dippet, untuk menolak permohonan Riddle. Ia sendiri juga menolak permohonan Riddle yang kedua beberapa tahun kemudian, saat ia menjabat sebagai kepala sekolah. Sejak saat itu, Riddle menyatakan perang dengan mantan pengajarnya, dan mengadopsi sebuah nama yang akan menjadi menakutkan dalam semua hati penyihir di dunia sihir tahun-tahun mendatang: Lord Voldemort.

Untuk melawan Voldemort, Dumbledore mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Orde Phoenix. Dalam perkembangan Voldemort, anggota Orde selalu bertarung melawan pengikut Voldemort, Pelahap Maut dan pengikut-pengikut lainnya. Dalam pertempuran tersebut, Orde menderita kekalahan yang diikuti dengan meninggalnya beberapa anggota Orde, dan salah satunya adalah suami-istri Potter. Sebelum kematian mereka, Dumbledore meminta mereka untuk memperlihatkan Jubah Gaib yang dicurigai sebagai salah satu dari Relikui Kematian. Saat James meninggal, Dumbledore memutuskan untuk menyimpan jubah tersebut, dan memberikannya kepada putra James, Harry Potter.

Saat orang tua Harry terbunuh dan kekuatan Voldemort menghilang, pemindahan Harry ke rumah Vernon dan Petunia Dursley, paman dan bibinya yang merupakan satu-satunya kerabatnya yang masih hidup, adalah keputusan Dumbledore. Ia mengetahui bahwa Harry telah diberi perlindungan sihir khusus yang berasal dari pengorbanan ibunya, dan karena Petunia Dursley menerima Harry di rumah mereka, sihir itu telah tertanam di rumah keluarga Dursley. Sihir lama yang berasal dari cinta ibunya kepada Harry ini, membuat Harry tidak dapat disentuh oleh Voldemort.
Penampilan
Tiga Buku Pertama
Albus Dumbledore dimainkan oleh Richard Harris


Di awal dari seri Harry Potter, tepatnya di Harry Potter dan Batu Bertuah, Dumbledore tiba di Privet Drive nomor empat di Little Whinging,Surrey, untuk meninggalkan bayi Harry di ambang pintu kediaman keluarga Dursley dengan sebuah surat yang menjelaskan situasi saat itu. Ia pergi dengan kata-kata terakhir, "Semoga berhasil, Harry".

Saat Harry tiba di Hogwarts, Dumbledore memberitahu Harry tentang rahasia Cermin Tarsah yang jika ia melihat cermin tersebut, ia melihat dirinya "memegang sepasang kaos kaki wol tebal." Ternyata, ia sendiri, seperti Harry, melihat keluarganya hidup dan bersatu. Pada malam ketika Quirinus Quirrel, Harry, Ron Weasley, dan Hermione Granger memasuki ruang bawah tanah untuk mendapatkan Batu tersebut, Dumbledore sedang dipanggil oleh Kementrian Sihir oleh surat yang salah, tapi ia kemudian menyadari bahwa ia diperlukan di Hogwarts dan ia kembali untuk menyelamatkan Harry dari Quirrell dan Voldemort. Ia juga melakukan percakapan terakhir dengan Harry setelah kejadian tersebut dan mengatakan bahwa ia terlalu muda untuk mengetahui alasan Voldemort ingin membunuhnya.

Di Harry Potter dan Kamar Rahasia, Dumbledore mencurigai bahwa Tom Riddle terlibat dalam penyerangan terhadap murid-murid, saat ia menjawab, "bukan masalah siapa, tapi bagaimana?", ketika ditanya siapa pelaku penyerangan tersebut. Dumbledore yang lebih muda terlihat di buku harian Riddle, ketika Harry melihat memori Tom Riddle, dan bertanya apakah ia mengetahui sesuatu tentang penyerangan murid-murid. Dalam separo bagian akhir, Lucius Malfoy membujuk (atau bisa dibilang mengancam) kesebelas dewan sekolah untuk mencabut posisi Dumbledore sebagai Kepala Sekolah karena terjadi penyerangan oleh basilisk di sekolah saat Kamar Rahasia dibuka. Para dewan mengembalikan lagi posisi Dumbledore saat mereka mengetahui bahwa Ginny Weasley dibawa ke Kamar Rahasia dan Lucius terbukti memaksa para dewan untuk menyingkirkan Dumbledore.

Di permulaan Harry Potter dan Tawanan Azkaban, Dumbledore terpaksa menerima para dementor di luar sekolah mereka demi perlindungan murid-murid Hogwarts dari Sirius Black, seorang yang dituduh membunuh yang melarikan diri dari Azkaban. Setelah Black berhasil menembus Hogwarts, Dumbledore memerintahkan untuk menutup seluruh pintu masuk ke dalam sekolah. Setelah Harry jatuh dari sapunya pada saat pertandingan Quidditch karena dementor, Dumbledore menjadi sangat marah pada mereka dan menggunakan tongkatnya untuk mendaratkan Harry dengan selamat ke tanah. Di bagian akhir buku, Dumbledore menyarankan Hermione memakai Pemutar Waktu miliknya tanpa sepengetahuan Kementrian untuk kembali ke tiga jam yang lalu untuk menyelamatkan Buckbeak si Hippogriff dan Sirius sebelum mereka tereksekusi.
Buku Keempat dan Kelima

Di seri keempat, Harry Potter dan Piala Api, Dumbledore memperkenalkan Turnamen Triwizard. Ia juga menjadi juri selama even tersebut berlangsung. Di buku, saat nama Harry keluar dari Piala Api, Dumbledore tidak terkejut dan tetap tenang, dan bertanya pada Harry apakah ia sendiri atau murid lain yang lebih tua yang ia suruh yang memasukkan namanya ke dalam Piala Api. Saat Harry menjawab tidak, ia percaya padanya. Tidak seperti di buku, di film, Dumbledore (yang diperankan oleh Michael Gambon) terlihat marah dan bahkan menggoncangkan Harry saat ia bertanya padanya.

Di akhir buku, ketakutan Dumbledore terjawab saat Harry kembali dari pertempurannya melawan Voldemort membawa mayat Cedric Diggory dan saat Alastor Moody (yang sebenarnya adalah Barty Crouch Junior yang menyamar dengan menggunakan Ramuan Polyjuice) mengambil Harry dari Dumbledore dan membawanya ke dalam kantornya. Dumbledore langsung curiga dan pergi menuju kantor Moody dengan Minerva McGonagall dan Severus Snape untuk menyelamatkan Harry dan menginterogasi Crouch. Kemudian, Dumbledore mendengarkan kesaksian Harry tentang kembalinya Voldemort. Harry kemudian mengetahui bahwa Cornelius Fudge, Menteri Sihir sedang berdebat dengan Dumbledore dan McGonagall. Di akhir cerita, Fudge dan Dumbledore "berpisah jalan" setelah perdebatan tentang kembalinya Voldemort dan akibat-akibat yang akan terjadi jika Fudge tetap membiarkan hal itu.
Di Harry Potter dan Orde Phoenix, Dumbledore diturunkan pangkatnya yang semula adalah Hakim Ketua Wizengamot, dikeluarkan dari kedudukannya sebagai Ketua Konfederasi Penyihir Internasional, dan ia juga kehilangan Order of Merlin Kelas Satu, akibat dari pidatonya tentang kembalinya Voldemort. Sementara itu, Kementrian Sihir melakukan segala cara untuk memojokkan Dumbledore dan Harry, sebagian besar melalui Daily Prophet. Di awal cerita, Dumbledore memancing kemarahan Fudge saat ia hadir di sidang Harry dengan membawa saksi (Arabella Figg) untuk memastikan bahwa ia tidak dikeluarkan. Namun, Harry merasa sangat marah karena Dumbledore tidak pernah menatapnya, apalagi berbicara kepadanya.

Di Hogwarts, Kementrian mengeluarkan Dekrit Pendidikan Nomor Dua Puluh Dua, yang memperbolehkan Fudge untuk menempatkan Dolores Umbridge (setelah Dumbledore gagal mencari kandidat yang tepat) sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Melalui Umbridge, Fudge perlahan-lahan menambah kekuatannya di Hogwarts. Ia juga mengawasi Dumbledore secara ketat, karena ia takut Dumbledore sedang mendirikan laskar penyihir dibawah umur untuk melawan Kementrian. Dolores melarang semua praktek latihan pertahanan di kelasnya yang memaksa Harry, Ron, dan Hermione mendirikan Laskar Dumbledore dengan beberapa teman-teman mereka. Saat L.D. diketahui oleh Kementrian, Dumbledore berkata bahwa ialah yang menyuruh Harry membentuk organisasi tersebut, yang membuatnya kehilangan jabatannya sebagai kepala sekolah (lagi).

Dumbledore tidak terdengar lagi di buku sampai ia tiba di Departemen Misteri untuk bergabung dengan Orde dalam pertarungan melawan Pelahap Maut. Ia kemudian menyelamatkan Harry dari kutukan Avada Kedavra yang dilancarkan oleh Voldemort dan berduel dengan Pangeran Kegelapan. Setelah Voldemort ber-Dissaparate, Dumbledore memberitahu Fudge tentang apa yang terjadi dan menduduki kembali jabatan sebagai kepala sekolah dan mendapatkan kembali semua gelar-gelarnya. Di akhir cerita, Dumbledore memberi tahu Harry bahwa Voldemort memilihnya sebagai saingannya dan mereka berdua harus saling membunuh pada akhirnya.
Buku Keenam

Di Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, Dumbledore menjemput Harry dari Privet Drive untuk membujuk Horace Slughorn untuk bergabung dengan staf Hogwarts. Tangan kanannya, seperti yang diperhatikan Harry, terlihat hitam dan berkerut. Pada saat tahun ajaran, Dumbledore bertemu dengan Harry di kantornya untuk mengajarinya tentang masa lalu Voldemort karena ia memberitahu Harry bahwa hal itu sangat penting. Melalui pelajaran tersebut, mereka mengunjungi pikiran-pikiran orang lain, yang mengandung informasi-informasi penting bagi Voldemort. Harry mempelajari bahwa Voldemort membuat enam Horcrux untuk mendapatkan keabadian dan Horcrux-Horcrux tersebut harus dihancurkan sebelum Harry menghancurkan bagian terakhirnya yang terdapat di dalam tubuh Voldemort. Harry juga berulang-ulang memberitahu Voldemort bahwa murid lain, Draco Malfoy, bekerja untuk Voldemort. Dumbledore menolak untuk melakukan tindakan pada Draco, dan berkata pada Harry bahwa ia lebih mengerti apa yang sedang terjadi daripada Harry.

Di akhir buku keenam, Dumbledore dan Harry pergi ke gua yang dipercayai adalah tempat Voldemort menaruh Horcruxnya. Di gua tersebut, Dumbledore meminum sebuah ramuan di tempat dimana Horcrux tersebut berada; saat meminumnya, ia mulai berteriak, terlihat mengalami penyiksaan mental dan melemah. Setelah para Inferi mencoba menangkap dan menjatuhkan Harry ke dalam danau es yang dalam, Dumbledore tiba-tiba sembuh dan menyihir jerat api di sekitar mereka. Dumbledore mengambil liontin Horcrux bersamanya dan keluar dari gua tersebut dan kembali ke Hogsmeade. Saat mereka kembali, Madam Rosmerta memberitahu mereka bahwa Tanda Kegelapan terlihat di atas Menara Astronomi dan Dumbledore serta Harry bersama-sama menuju Menara Astronomi melalui sapu Rosmerta. Di atas menara, Dumbledore berbicara tentang rencana Draco Malfoy untuk membunuhnya. Beberapa Pelahap Maut lain memasuki menara dan membujuk Malfoy untuk membunuh Dumbledore. Saat Malfoy tidak bisa membunuhnya, Snape muncul dan langsung melancarkan Kutukan Avada Kedavra pada Dumbledore.

Di buku terakhir, diungkapkan bahwa Dumbledore membuat kesalahan besar dengan memakai cincin terkutuk di tangan kanannya, pada buku kelima atau keenam, dan melupakan kutukan yang terdapat pada cincin itu. Cincin itu menyimpan Batu Kebangkitan, yang diharapkan Dumbledore dapat memperbolehkannya untuk meminta maaf kepada orang tuanya dan adiknya. Severus Snape dipanggil oleh Dumbledore untuk mengangkat kutukan itu pada malam itu. Dumbledore tahu bahwa hidupnya hanya tinggal sebentar lagi. Saat itulah Dumbledore meminta Snape untuk, pada saat yang tepat, membunuhnya, yang menurutnya "lebih terhormat". Severus setuju, karena ia berkata bahwa ia akan melakukan apa saja untuk Dumbledore.

Sesaat setelah kematiannya, lukisan Dumbledore tiba-tiba muncul di kantor Kepala Sekolah. Pemakamannya dihadiri oleh murid-murid, staf dan pengajar Hogwarts, anggota Kementrian Sihir, para hantu, centaur, dan para duyung, serta semua orang yang menghormatinya. Dibungkus dengan kain beludru ungu, ia dikubur di sebuah peti marmer putih di sebelah danau di Hogwarts, dan ia adalah satu-satunya Kepala Sekolah yang dikubur di sekolah. Saat penguburannya, Fawkes menyanyikan lagu dukacita, meratapi kematian pemiliknya.
Buku Terakhir

Rowling menggunakan beberapa bab di Harry Potter dan Relikui Kematian untuk mengungkapkan dua hal utama tentang Dumbledore: kehidupan awalnya dan kematiannya. Setelah muncul beberapa cerita tentang masa kecil Dumbledore dan naiknya Dumbledore sebagai Kepala Sekolah Hogwarts, Harry mulai meragukan Dumbledore yang dia ketahui. Saat ia merasa frustasi, ia sering marah pada Dumbledore karena membuat pencariannya akan Horcrux-Horcrux menjadi sulit dan karena tidak menyediakan informasi yang cukup. Harry akhirnya belajar kesulitan-kesulitan sebenarnya yang dialami Dumbledore pada masa mudanya melalui Aberforth dan Albus sendiri.

Dumbledore muncul untuk terakhir kalinya kepada Harry Potter di akhir buku, setelah Harry diserang kutukan membunuh. Rowling menggunakan percakapan itu untuk mengungkap kebenaran dari hubungan antara Voldemort dan Harry. Harry kemudian mengakui segala kekecewaannya pada Dumbledore. Dumbledore lalu memberitahu Harry bahwa ia masih punya pilihan; menjalani kehidupan selanjutnya atau kembali ke tubuhnya yang lama untuk menghadapi Voldemort untuk terakhir kalinya. Setelah mengalahkan Voldemort, Harry melakukan percakapan singkat dengan lukisan Dumbledore di kantor Kepala Sekolah tentang nasib masing-masing dari ketiga Relikui Kematian. Di epilog cerita, terungkap bahwa Harry menamai putra keduanya Albus Severus Potter, yang berasal dari nama Dumbledore dan Snape.
Atribut
Penampilan Luar

Di buku, Dumbledore digambarkan sebagai seorang penyihir klasik; tinggi dan kurus, dengan rambut panjang keperakan. Ia memiliki mata biru, hidung yang mancung dan bengkok, dan jari-jari yang panjang. Ia mengenakan kacata bulan-setengah. Ia pernah dikatakan memiliki bekas luka diatas lututnya yang penyebabnya tidak diketahui. Menurut alur cerita Harry Potter, Dumbledore lahir pada tahun 1881 dan meninggal pada tahun 1997, yang berarti ia berumur 116 tahun. Ia biasanya terlihat mengenakan jubah panjang dengan berbagai warna dan motif yang biasanya bermotif bulan dan bintang.

Beberapa kritik mengatakan beberapa kesamaan antara Dumbledore dan penyihir klasik, Merlin dan Gandalf dari Lord of the Rings.
Karakteristik

Dalam seri-seri Harry Potter, Dumbledore tidak mementingkan "kemurnian darah" dan percaya bahwa pilihan setiap individu mencerminkan karakter setiap orang, ia berkata, "masalahnya bukan bagaimana seseorang lahir, tapi orang seperti apakah mereka pada saat mereka besar". Voldemort menganggap Dumbledore sebagai "pahlawan bagi para Darah Lumpur dan Muggle". Tidak seperti penyihir lain, Dumbledore tidak takut untuk mengatakan nama Voldemort (dan mencoba membujuk orang lain untuk memanggilnya menggunakan nama Voldemort pada saat pertempuran pertama) dan memanggilnya "Tom" saat berdebat dengannya.

Beberapa karakter dalam buku sering menganggap kelemahan terbesarnya adalah kemauannya untuk mempercayai orang-orang yang menurut orang lain tidak bisa dipercaya. Ia terlihat mempunyai selera humor yang bagus. Ia sangat sabar, dan selalu tenang. Ia juga selalu sopan terhadap siapa saja, bahkan terhadap musuh-musuhnya. Ia adalah seorang pecinta musik.

Selain seorang penyihir yang cerdas dan bijaksana, ia juga adalah seorang yang eksentrik.
Kemampuan Sihir

Di usia muda, Dumbledore selalu memperlihatkan kemampuan sihir yang sangat hebat dan di ujian N.E.W.Tnya, "...melakukan hal-hal dengan tongkatnya yang tidak pernah dilihat (oleh para penguji) sebelumnya".

Dumbledore juga seorang ahli kimia yang bekerja dengan Nicolas Flamel, pembuat Batu Bertuah, dan ia juga menemukan dua belas kegunaan darah naga. Ia dapat membuat patronus, yang berbentuk phoenix. Ialah yang menemukan metode pengiriman pesan ke orang lain melalui Mantra Patronus, kemampuan yang hanya diajarkannya kepada anggota Orde Phoenix.

Ia juga dapat menciptakan api Gubraithian (api sihir abadi). Ia juga mengklaim bahwa ia dapat menjadi tidak terlihat tanpa perlu menggunakan Jubah Gaib. Dumbledore juga memiliki kemampuan dalam Occlumency dan Legilimency. Dumbledore juga seorang ahli transfigurasi (mengingat ia merupakan guru transfigurasi sebelum menjadi Kepala Sekolah). Di Harry Potter dan Orde Phoenix, Dumbledore mentranfigurasi ribuan potongan kaca menjadi pasir dalam sekejap. Ia dapat berbicara Mermish, Gobbledegook, dan ia mengerti Parseltounge.
Asal Nama

Nama lengkap Dumbledore adalah Albus Percival Wulfric Brian Dumbledore. Nama "Dumbleodore" berarti "lebah madu" yang berasal dari bahasa Devon kuno. Kata ini dipilih Rowling karena ia membayangkan Dumbledore berjalan-jalan di dalam kastil dan berkata-kata pada diri sendiri.




Minerva McGonagall


Jenis kelamin: WanitaAsrama: GryffindorKeturunan: Pure-bloodAliansi: Order of Phoenix
Hogwarts
Diperankan oleh: Maggie SmithPemunculan pertama: Harry Potter and the Sorcerer's Stone.

Minerva McGonagall (lahir pada tanggal 4 Oktober 1925) adalah karakter fiksi dalam serial Harry Potter. Di awal cerita ia menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah Hogwarts, kepala asrama Gryffindor, dan guru Transfigurasi (mata pelajaran yang dianggapnya paling kompleks dan paling sulit).

McGonagall berambut hitam (yang sudah beruban) dan selalu digelung rapi. Ia sering memakai jubah berwarna hijau zamrud dan bertampang galak. Dia memakai kacamata segi empat yang tetap membekas ketika ia berwujud animagus kucing. Dia juga menyukai motif kotak-kotak; bahkan gaun dan kaleng biskuitnya bermotif kotak-kotak, yang kemungkinan berasal dari leluhurnya Skotlandia. McGonagall adalah salah satu pengikut setia Dumbledore, yang selalu mendukungnya, dan tercatat sebagai anggota Orde Phoenix.

Peran McGonagall dalam film jatuh pada Maggie Smith.
Asal Usul Nama

Nama Minerva berasal dari nama Dewi Kebijaksanaan Roma (sangat cocok dengan watak McGonagall). Sedangkan nama belakangnya berasal dari seorang penyair eksentrik William Topaz McGonagall, yang sering disebut-sebut sebagai penyair terburuk dalam sejarah Inggris.
Peran Dalam Cerita

Pembaca diperkenalkan pada McGonagall di bab pertama Harry Potter and the Sorcerer's Stone, ketika ia bertemu Dumbledore di Privet Drive nomor 4, Little Whinging, Surrey. Dia adalah animagus pertama yang ditunjukkan dalam serial Harry Potter. Dalam bab ini diperlihatkan kepribadian McGonagall: pengasih (dia khawatir ketika Dumbledore memutuskan untuk meninggalkan Harry pada Keluarga Dursley segera setelah serangan Voldermort), tegas dan blak-blakan (dia mengkritik beberapa orang, termasuk Hagrid), serta tentu saja kapandaiannya (untuk menjadi Animagus sangat sulit, dan kadang membutuhkan waktu lama untuk menguasainya). McGonagall adalah staf Hogwarts yang mengatur upacara Topi Seleksi, dan ia mampu mendapatkan perhatian penuh dari murid-muridnya tanpa susah payah.

McGonagall sangat menyukai Quidditch. Ia ditempatkan sebagai pendamping komentator dalam pertandingan Qiudditch antar-asrama (untuk menegur komentator yang kadang memberikan komentar yang melenceng dari pertandingan) dan sebagai kepala Asrama Gryffindor, dia sangat peduli akan keberhasilan tim Gryffindor. Dalam buku pertama, ketika ia melihat Harry bisa menguasai sapu dalam pelajaran Terbang pertamanya, ia langsung merekomendasikan Harry untuk mengisi posisi Seeker, meskipun murid kelas satu sebenarnya belum diperbolehkan untuk bermain. McGonagall, meskipun sangat ketat terhadap peraturan, sering mendorong Harry untuk melakukan hal-hal yang sedikit menyimpang dari aturan sekolah. Ia sering menasehati Harry, misalnya ketika Harry berada di kelas 5, ia memperingatkan Harry bahwa Kementerian Sihir tengah mengawasi komunikasi masuk dan keluar Hogwarts. Dia juga pada waktu itu, salah satu staf Hogwarts yang jelas-jelas menunjukkan ketidaksukaannya pada Dolores Umbridge, dan tidak takut padanya. Professor McGonagall adalah anggota Orde Phoenix, dan memperingatkan Harry agar tidak memprovokasi Umbridge yang bekerja untuk Kementerian Sihir. McGonagall dan Umbridge memang tampak tidak saling menyukai, terlebih lagi ketika Umbridge senantiasa berusaha untuk menambah kekuasaannya. McGonagall sempat diserang oleh Umbridge dan kaki tangannya ketika menghalangi Umbridge yang berusaha mengusir hagrid dari Hogwarts. Dia sempat dirawat di St. Mungo dan kembali setelah pertempuran di Kementerian Sihir. Dalam beberapa kesempatan, misalnya ketika Umbridge menginspeksinya ketika mengajar, McGonagall cenderung tidak mengacuhkannya, bahkan sempat terlibat pertengkaran mulut ketika konsultasi karier Harry, dan meyakinkan Harry bahwa dia akan mendukung sepenuhnya keinginan Harry untuk menjadi Auror. Waktu Umbridge bertindak sebagai kepala sekolah, Harry yakin McGonagall mendesis kepada Peeves, si hantu jahil, ketika mencoba melepaskan kandelier, Putar ke arah sebaliknya. Dan waktu Umbridge diusir keluar dari Hogwarts, McGonagall meminjami tongkatnya, yang dipakai Peeves untuk memukuli Umbridge (dan melemparinya dengan kaus kaki penuh kapur).

Di buku ketujuh McGonagall masih mengajar transfigurasi di Hogwarts. Dan dia juga ikut bertempur di Pertempuran Hogwarts, ia menjadi salah satu pemimpin pasukan, yang memimpin sisa murid Hogwarts yang tinggal untuk ikut bertempur, staff Hogwarts, dan anggota-anggota Orde Phoenix saat melawan Voldemort. Kemungkinan dia memimpin pasukan ke Menara Gryffindor.

Sebagai mana yang di tulis di buku Kisah-Kisah Beedle Si Juru Cerita , McGonagall menjadi Kepala Sekolah dari Hogwarts setelah Pertempuran Hogwarts berakhir.




Remus John Lupin


Guru Hogwarts, Manusia Serigala
Jenis kelamin: Laki-lakiWarna rambut: Coklat (beruban secara prematur)Keturunan: Darah-campuran/Manusia serigalaAliansi: Orde PhoenixDiperankan oleh: David Thewlis (dewasa)
James Utechin (remaja)
Pemunculan pertama: Harry Potter dan Tawanan Azkaban
Remus John Lupin (lahir 10 Maret 1959), nama panggilannya Moony, adalah karakter fiksi dari seri Harry Potter karangan J.K. Rowling. Dia tampil pertama kali dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban sebagai guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Di film karakter ini diperankan oleh David Thewlis.
Ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Lupin adalah penyihir yang jauh lebih hebat daripada yang diperlihatkannya. Di jilid ketiga, ia membuat api di tangannya yang kosong, ini menunjukkan kemampuannya menciptakan sihir tanpa tongkat. Di jilid kelima, dia adalah satu-satunya petarung, selain Dumbledore, yang tidak terluka, terbunuh, maupun pingsan dalam pertempuran di Departemen Misteri.
Biografi

Lupin digigit oleh manusia serigala jahat, Fenrir Greyback, ketika masih kecil dan untuk seterusnya menjadi manusia serigala. Orangtuanya mencoba segala cara untuk mencari obatnya. Ketika keluarganya mengira bahwa ia tidak dapat masuk sekolah, Dumbledore yang sudah menjabat Kepala Sekolah Hogwarts kala itu memberinya ijin untuk masuk Hogwarts. Sebuah rumah dibangun di Hogsmeade dengan sebuah jalan masuk rahasia di bawah Dedalu Perkasa. Lupin diselundupkan ke dalam rumah ini untuk bertransformasi setiap bulan, untuk menjamin keselamatan dirinya dan orang lain. Transformasi dari manusia menjadi manusia serigala amatlah menyakitkan, dan ketika terisolasi dari manusia, atau ketika ditemani dengan hewan lain, manusia serigala akan menyakiti dirinya sendiri dengan gigi dan cakarnya disebabkan oleh rasa frustasinya karena tidak bisa menyerang makhluk lain. Penduduk desa mengira jeritan Lupin adalah suara hantu. Oleh sebab itu gubuk tersebut diberi nama "Shrieking Shack" (gubuk menjerit) dan dikenal sebagai tempat paling berhantu di Inggris. Meskipun tempat ini sama sekali tidak berhantu, Dumbledore menyebarkan rumor ini supaya penduduk desa tidak menyelidiki tempat ini.

Lupin berusaha menyembunyikan keadaan dirinya, tapi kawan-kawan terdekatnya, (James Potter, Sirius Black, dan Peter Pettigrew) mengetahui rahasia ini di tahun kedua mereka. Di kelas lima mereka mempelajari bagaimana menjadi Animagus untuk menemani Lupin selama masa transformasi. Manusia serigala hanya berbahaya terhadap manusia. Dia diberi nama panggilan "Moony" oleh kawan-kawannya karena kondisi dirinya yang bertransformasi setiap bulan purnama. Di kelas enam, Sirius membuat lelucon (yang berbahaya) terhadap Snape (Sirius, James, dan Peter membencinya, sementara Lupin tidak punya alasan untuk membencinya sampai di buku ke-6). Sirius memberitahu pada Snape kemana Lupin pergi setiap bulan, tahu bahwa Snape akan terbunuh bila ia mendekati Lupin ketika ia bertransformasi. Snape, yang berharap mereka akan memperoleh kesulitan, mengikuti petunjuk Sirius. James menghentikan Snape di tengah jalan untuk menyelamatkan dirinya, tapi Snape telah melihat Lupin bertransformasi, dan berjanji pada Dumbledore untuk merahasiakannya. Snape tidak pernah memaafkan Sirius (juga James dan Lupin) untuk lelucon itu dan yakin bahwa motif James menyelamatkannya adalah untuk kepentingan pribadinya, yaitu supaya tidak dikeluarkan dari Hogwarts. Dan meskipun Lupin tidak mengetahui sedikitpun tentang lelucon ini, Snape tetap membenci dan menyalahkan dirinya juga.

Lupin adalah seorang Prefek, biarpun ia kesulitan mendisiplinkan teman-temannya. Dalam sebuah wawancara, Rowling menghubungkan hal ini dengan keingingan Lupin untuk disukai, "karena ia telah begitu sering tidak disukai". Kesalahan utama Lupin adalah dia senang disukai. Sirius mengatakan bahwa Lupin adalah "anak baik" di Orde Phoenix, dan Rowling mengatakan bahwa dia adalah orang yang "dewasa". Sirius mengatakan bahwa Lupin tidak pernah andil dalam kenakalan mereka (terutama pada Snape), tapi Lupin menyesali dirinya karena tidak pernah menyuruh James dan Sirius untuk berhenti. Lupin juga salah satu pembuat Peta Perampok, yang akhirnya jatuh ke tangan Harry. Lupin adalah salah satu anggota awal Orde Phoenix.

Rowling pernah mengatakan bahwa Lupin adalah jenis guru yang ia inginkan. Baik hati dan mampu menampilkan yang terbaik dari setiap orang (misalnya meningkatkan kepercayaan diri Neville dengan cara mengajarinya untuk menghadapi boggart). Fakta bahwa dirinya adalah manusia serigala dan membutuhkan ramuan untuk mencegahnya menyakiti orang lain selama hidupnya membuat Lupin adalah simbol dari konsekuensi kecurigaan dan pengucilan, dan juga reaksi negatif masyarakat terhadap penyakit dan kecacatan.
Peran Lupin di Prisoner of Azkaban

Professor Lupin pertama kali muncul dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, dimana ia mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Sekolah Sihir Hogwarts. Dengan ramuan Wolfsbane yang disediakan secara rutin oleh Snape ketika ia berada di Hogwarts, mampu membuat Lupin tetap memiliki pikiran manusianya selama transformasi. Lupin mengajari Harry Mantra Patronus, satu-satunya cara untuk mempertahankan diri dari serangan dementor. Murid-murid, kecuali anak-anak Slytherin, sangat menyukai cara mengajarnya. Dia dianggap guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam terbaik menurut Harry dan kawan-kawannya, meskipun bila dilihat dari pesaingnya sesama guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam hal ini wajar sekali. Quirrell adalah pengikut Voldermort, Lockhart adalah penipu, Mad-Eye Moody, ternyata adalah Barty Crouch Jr., abdi setia Voldermort, Dolores Umbridge adalah kaki tangan kementerian, dan Snape adalah guru yang paling mengintimidasi di Hogwarts. Di akhir tahun ajaran, secara ‘tidak sengaja’ Snape mengatakan bahwa dia adalah manusia serigala. Hal ini yang menyebabkan Lupin mengundurkan diri sebagai guru, karena dia tidak ingin Dumbledore mendapat kesulitan dari para orang tua yang tidak ingin anak-anak mereka diajar oleh manusia serigala.Dan sekaligus membuat Harry tambah membenci Snape.
Peran Lupin di Order of the Phoenix dan Half-Blood Prince

Lupin kembali muncul sebagai anggota Orde Phoenix di Harry Potter and the Order of the Phoenix dan Harry Potter and the Half-Blood Prince, tapi perannya lebih kecil daripada di Prisoner of Azkaban.

Di Prisoner of Azkaban, ia digambarkan memiliki rambut coklat muda yang mulai berwarna kelabu. Di Order of the Phoenix, ia berwajah pucat dengan garis-garis yang seharusnya belum muncul. Pakaiannya kumal dan bertambal-tambal. Sangat sedikit di dunia sihir yang mau mempekerjakan manusia serigala dan nyaris semua mencurigainya. Dengan tambahan adanya undang-undang baru anti-manusia serigala dari Kementerian Sihir, menemukan pekerjaan adalah hal yang nyaris mustahil dan ilegal. Dengan ramuan Wolfsbane yang disediakan secara rutin oleh Snape ketika ia berada di Hogwarts, mampu membuat Lupin tetap memiliki pikiran manusia-nya selama transformasi.

Di awal buku kelima, Lupin adalah anggota Orde yang ikut menjemput Harry dari kediaman Keluarga Dursley. Disebutkan bahwa Lupin tinggal di Grimmauld Place, markas besar Orde Phoenix dengan Sirius Black, tapi tidak tinggal terus di sana, karena sering pergi untuk tugas Orde. Di bagian akhir, dia turut andil dalam pertempuran di Departemen Misteri.

Di Half-Blood Prince, Lupin menjadi mata-mata dalam kumpulan manusia serigala yang dipinpin oleh manusia serigala yang dulu menggigitnya, Greyback. Greyback adalah pengikut Voldermort. Lupin mengakui pada Harry bahwa motif manusia serigala bergabung dengan Voldermort karena mereka ditawari kebebasan. Sesuatu yang tidak mungkin mereka dapatkan saat ini. Di akhir buku terungkap bahwa Tonks mencintai Lupin. Dia menolaknya karena resikonya sebagai manusia serigala, dan mengatkan bahwa ia terlalu tua, terlalu miskin, dan terlalu berbahaya bagi Tonks. Meski demikian, mereka berdua terlihat bergandengan tangan di pemakaman Dumbledore.

Dalam seri terakhir buku Harry Potter yang berjudul Harry Potter and The Deathly Hallows ( Harry Potter dan Relikui Kematian ), dirinya kemudian menikah dengan puteri tunggal Ted Tonks dan Andromeda Tonks ( Terlahir Black ), yakni Auror Nymphadora Tonks. Remus Lupin dan Nymphadora Tonks memiliki putera bernama Teddy Lupin .

Namun, ia dan isterinya tewas pada Pertempuran di Hogwarts melawan Pelahap Maut dan keduanya juga memilih Harry Potter sebagai ayah baptis puteranya. Teddy Lupin, yang kemudian diasuh oleh neneknya Andromeda Tonks setelah orangtuanya tewas.
Perbedaan Buku dan Film
* Dalam film adaptasi Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Lupin dalam bentuk manusia serigalanya digambarkan lebih menyerupai manusia, meskipun di buku menyebutkan bahwa manusia serigala sangat mirip dengan serigala asli.
* Dalam film, Lupin memiliki sedikit kumis dan bekas luka, biarpun hal ini tidak disebutkan dalam buku. Dia tampak lebih ceria dibanding di buku. Dan bajunya juga tidak kumal dan bertambal, tetapi hanya tampak biasa dan sederhana.
* Dalam film tampak jelas sejak awal bahwa boggart Lupin berbentuk bulan purnama, sementara di buku hal ini baru diketahui di bagian akhir. Awalnya murid-murid mengira Lupin takut pada bola kristal, karena boggartnya berbentuk bola putih keperakan.
Etimologi Nama

Nama karakter adalah contoh jelas bagaimana Rowling menggunakan nama yang deskriptif untuk karakter ciptaannya. Nama depannya, "Remus", adalah nama dari salah satu orang kembar pendiri Roma, Romulus dan Remus, yang ketika bayi diasuh oleh serigala betina (bernama Lupa). Nama belakangnya, "Lupin", mengacu pada kata dalam bahasa Inggris "lupine" (artinya memiliki karakteristik atau berhubungan dengan serigala"), yang sebenarnya adalah turunan dari kata dalam bahasa Latin, "lupus" (serigala).




Sybill Patricia Trelawney


Sybill Patricia Trelawney (atau disebut Sibyll Patricia Trelawney di Amerika Serikat) adalah karakter fiksi yang muncul dalam novel serial Harry Potter karangan J.K. Rowling.
Trelawney tampil dengan dandanan nyentrik, memakai banyak gelang yang mencolok, jubah, dan syal yang dihiasi manik-manik yang berkilau. Dia juga mamakai kacamata berlensa tebal, yang menyebabkan matanya terkesan lebih besar. Trelawney senantiasa menggunakan intonasi lembut dan berkesan misterius ketika berbicara. Ruang kelasnya ada di Menara Utara Hogwarts, dimana api perapiannya selalu menyala dan ruangannya menguarkan bau parfum yang sering menyebabkan murid-muridnya pusing atau mengantuk.

Trelawney diperankan oleh Emma Thompson dalam film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban.
Trelawney di Hogwarts

Trelawney adalah guru untuk pelajaran Ramalan di Sekolah Sihir Hogwarts. Harry, Ron dan Hermione (dan beberapa guru, khususnya McGonagall) yakin bahwa dia sebenarnya adalah penipu. Kredibilitasnya sebagai peramal seringkali diremehkan karena kebiasaannya meramalkan kematian salah satu muridnya setiap tahun – sesuatu yang tidak pernah terjadi (kecuali kematian Cedric, tapi juga tidak pernah disebutkan bahwa Cedric pernah mengambil mata pelajaran Ramalan).

Ketika Harry kelas tiga (pertama kalinya ia mengambil mata pelajaran Ramalan), segera saja dia menjadi obyek favorit Trelawney. Dalam setiap kelasnya, Trelawney selalu meramalkan kejadian buruk yang akan menimpa Harry, diikuti dengan kematian yang tragis (kecuali dalam satu kesempatan setelah Harry melakukan wawancara dengan Rita Skeeter dan dimuat dalam The Quibbler, Trelawney meramalkan bahwa Harry akan berumur panjang, punya 12 anak dan menjadi Menteri Sihir). Kebiasaan ini membuat Harry dan Ron sebal, bahkan Hermione akhirnya men-drop pelajaran ini di pertengahan semester. Harry dan Ron tetap menganmbil pelajaran ini sampai mereka kelas lima, ketika di ujian NEWT mereka tidak lulus, tapi tak satupun dari mereka yang menyesalinya.

Pada tahun 1996 (tahun kelima Harry), ia dikenai masa percobaan oleh Dolores Umbridge, Inkuisitor Agung Hogwarts. Hal ini menyebabkan Trelawney mengalami shock. Ia sering terlihat keluyuran di dalam kastil dengan botol sherry di tangannya dan bergumam tentang kekejaman Umbridge. Keadaan memburuk ketika Umbrigde mengusirnya keluar dari sekolah. Untunglah Dumbledore turun tangan dan meminta Trelawney untuk tetap tinggal di Hogwarts. Dumbledore mengkhawatirkan keselamatan Trelawney bila berada di luar kastil, karena Voldermort pastilah akan mencarinya sehubungan dengan ramalan yang pernah dibuat Trelawney. Untuk menggantikan Trelawney yang masih shock, Dumbledore mempekerjakan Firenze, salah satu centaurus dari Hutan Terlarang.

Setelah Umbridge tidak lagi bekerja di Hogwarts, Trelawney dapat menguasai dirinya dan mengajar kembali. Meskipun, biarpun dia sangat tidak menyukainya, dia harus berbagi dengan Firenze yang tetap mengajar Ramalan. Firenze tidak mungkin kembali ke Hutan karena dia dianggap pengkhianat oleh kaumnya ketika ia menerima tawaran bekerja dengan manusia.

Sebagai catatan, nama depan Trelawney sempat berubah. Dalam Prisoner of Azkaban sampai Order of the Phoenix, dieja dengan Sibyll. Tapi di Half Blood Prince tertulis Sybill. Meski demikian, kemungkinan ini hanya kesalahan – yang kemungkinan disengaja – oleh si pengarang. (Ini hanya muncul dalam edisi Amerika).
Ramalan

Trelawney berada di Hogwarts sejak tahun 1979, dan hanya membuat dua ramalan yang menjadi kenyataan. Keduanya berhubungan dengan Lord Voldemort. Ramalan yang pertama dibuat (atau secara tidak sadar dikatakannya) pada saat wawancaranya dengan Dumbledore untuk menempati posisi guru Hogwarts. Dia mengatakan pada Harry bahwa pada awalnya Dumbledore tampaknya tidak berminat, tapi pada akhirnya dia dipekerjakan. Trelawney tidak sadar bahw ia telah membuat ramalan, hanya ingat bahwa ia sempat merasa aneh, yang dikiranya karena ia belum makan. Selanjutnya Trelawney ingat bahwa pertemuannya dengan Dumbledore digerecoki oleh Snape. Ramalan yang kala itu dibuatnya berbunyi :

Yang memiliki kekuatan untuk menaklukkan Pangeran kegelapan sudah dekat…dilahirkan kepada mereka yang telah tiga kali menantangnya, dilahirkan bersamaan dengan matinya bulan ketujuh… dan Pangeran Kegelapan akan menandainya sebagai tandingannya, tetapi dia akan memiliki kekuatan yang tidak diketahui Pangeran Kegelapan… dan salah satu harus mati di tangan yang lain, karena yang satu tak bisa hidup sementara yang lain bertahan…Yang memiliki kekuatan untuk menaklukkan Pangeran kegelapan dilahirkan bersamaan dengan matinya bulan ketujuh…

Ramalan ini dipercaya mengacu pada Voldermort (sang Pangeran Kegelapan) dan Harry Potter (yang lahir pada tanggal 31 Juli). Pada saat itu, mungkin saja mengacu pad Neville Longbottom (yang lahir pada 30 Juli). Namun karena ramalan itu menyebutkan bahwa Pangeran Kegelapan sendiri yang menandainya sebagai tandingan, maka tidak salah lagi bahwa yang dimaksud dalam ramalan itu adalah Harry. Ramalan ini dibuat pada malam tanggal 31 Oktober 1981, ketika Harry secara luar biasa mampu bertahan hidup dari kutukan Avada Kedavra yang dilancarkan Voldermort. Dumbledore mengatakan pada Harry bahwa kekuatan yang tidak diketahui Pangeran Kegelapan itu adalah cinta, dan dia juga meyakini arti dari kalimat terakhir, bahwa Harry dan Voldermort harus saling membunuh.

Interpretasi ramalan ini sempat dipertanyakan. Kalimat ...dan salah satu harus mati di tangan yang lain, karena yang satu tak bisa hidup sementara yang lain bertahan… dalam bahasa Inggris tertulis …either must die at the hand of the other... . 'Either' disini diperkirakan mengacu pada dua orang (Harry dan Neville), sementara 'the other' mengacu pada pihak ketiga (Voldermort). Tapi J.K Rowling membantah spekulasi ini, dan dengan jelas mengatakan bahwa ramalan ini bukan tentang Neville. Sebagian ramalan ini dicuri-dengar oleh Severus Snape, dan ramalan yang utuh tersimpan dalam Ruang Ramalan di Kementerian Sihir. Namun ramalan yang tersimpan di Kementerian Sihir ini hancur ketika terjadi pertempuran di akhir buku Order of the Phoenix. Tidak dijelaskan seberapa banyak ramalan yang didengar Snape, atau yang disampaikan kepada Voldermort. Dumbledore mengatakan pada Harry di buku ke-6, bahwa hanya dia dan Harry yang mengetahui versi lengkap dari ramalan itu. Dan atas ijin Dumbledore, Harry menceritakan ramalan ini pada Ron dan Hermione.
Ramalan yang kedua berbunyi :

Akan terjadi malam ini, Pangeran Kegelapan terbaring sendirian tanpa teman, ditinggalkan oleh pengikut-pengikutnya. Abdinya telah dirantai selama dua belas tahun ini. Malam ini, sebelum tengah malam, si abdi akan bebas dan bergabung lagi dengan tuannya. Pangeran Kegelapan akan bangkit berjaya kembali dengan bantuan abdinya, lebih berkuasa dan lebih mengerikan daripada sebelumnya. Malam ini… sebelum tengah malam… si abdi akan bebas… untuk bergabung lagi dengan… tuannya…

Ramalan ini terpenuhi ketika identitas Peter Pettigrew yang sebenarnya teruangkap dan ia bisa melarikan diri untuk bergabung dengan Voldemort serta membantunya untuk bangkit kembali dalam Harry Potter and the Goblet of Fire.

Dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince tampaknya ada indikasi bahwa Penglihatan yang diterima Trelawney kerap disepelekan. Dia mengeluh bahwa Dumbledore tidak mengindahkan peringatan-peringatannya. Dalam pertemuan singkatnya dengan Harry, dia menarik sehelai kartu dan berbisik …menara tersambar petir…Malapetaka. Bencana besar. Makin lama makin dekat… Tampaknya Trelawney secara akurat mendeskripsikan kematian Dumbledore di menara Astronomi, yang dalam buku tercantum dalam bab yang berjudul Menara Tersambar Petir.
Penggambaran dan Asal Usul Karakter

Rowling sering menegaskan bahwa dia tidak percaya sihir, dan tidak bermaksud mendorong pembacanya untuk percaya pada sihir. Dia menggambarkan Trelawney semacam penipu yang tidak memperoleh hasil apa-apa. Dan Dumbledore menekankan pada Harry bahwa takdirnya tidak ditentukan oleh ramalan. Ramalan tentang Harry dan Voldermort benar-benar terjadi karena respon Voldermort sendiri. Dia membunuh orangtua Harry yang mendorong Harry untuk melakukan konfrontasi seperti apa yang disebutkan dalam ramalan. Dan Harry tetap akan menghadapinya, meskipun ramalan itu tidak pernah dibuat.

Nama Sybill mengacu pada Sibyls dari tradisi Yunani-Romawi klasik, yaitu pendeta (oracle) yang membuat prediksi tentang masa depan yang sering tidak bisa dipahami sampai akhirnya benar-benar terjadi. Nama "Trelawney" kemungkina berasal dari lagu kebangsaan tidak resmi dari orang-orang Cornish di West Country dimana Rowling dibesarkan. Lagu ini dinyanyikan ketika terjadi protes dari sepuluh ribu orang Cornish untuk membebaskan seorang pastor lokal dari menara London. Cuplikan dari lagu itu :

"And shall Trelawney live? And shall Trelawney die? Here's twenty thousand Cornishmen will ask the reason why!"

Sebagai alternatif, kemungkinan nama Trelawney mengacu pada "Dr. Trelawney", karakter dalam novel serial karangan Anthony Powell, A Dance to the Music of Time. Karakter ini bersifat mistis dan seringkali mendapat penglihatan.




Rubeus Hagrid


Guru Pemeliharaan Satwa Gaib
dan Pengawas Hewan Liar Hogwarts
Jenis kelamin: Laki-lakiWarna rambut: HitamWarna mata: HitamTempat tinggal: HogwartsAsrama: GryffindorSekolah: HogwartsKeturunan: Darah campuran
(Ayah: Penyihir, Ibu: Raksasa)
Aliansi: Orde Phoenix, Hogwarts, Albus DumbledoreDiperankan oleh: Robbie ColtranePemunculan pertama: Harry Potter dan Batu Bertuah

Rubeus Hagrid (atau lebih dikenal sebagai Hagrid) adalah tokoh fiksi dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling. Hagrid adalah pengawas hewan liar di Sekolah Sihir Hogwarts dan belakangan diangkat sebagai Guru Pemeliharaan Satwa Gaib sebagai tambahan atas tugas-tugasnya.
Hagrid digambarkan memiliki tinggai dua kali dari rata-rata orang biasa dan hampir lima kali lebih lebar. Ia sangat menyukai binatang dan makhluk gaib, khususnya yang tidak biasa atau berbahaya. Ia adalah salah satu karakter pertama yang meyiratkan bahwa gagasan akan kemurnian darah penyihir adalah konsep kuno. Hagrid dikenali juga dengan aksen Inggris Barat Daya.

Dalam film-film adaptasi dari seri Harry Potter, Hagrid diperankan oleh seorang aktor Skotlandia Robbie Coltrane. Rowling mengatakan bahwa ketika ia menulis novel Harry Potter yang pertama, ia telah membayangkan Coltrane yang memerankannya.

Nama Rubeus memiliki dua arti dalam bahasa Latin. Yang pertama adalah "merah" atau "kemerah-merahan", dan yang kedua adalah "seperti semak belukar", keduanya menggambarkan penampilan Hagrid. Nama Hagrid, menurut Rowling dalam sebuah wawancara dengan The Boston Globe, berasal dari kata Inggris kuno "hagridden" yang berarti malam yang seperti mimpi buruk, khususnya perasaan sakit ketika bangun pagi setelah minum minuman keras terlalu banyak. Hagrid dikenal juga sebagai peminum berat.

Hagrid adalah anggota pertama Hogwarts yang diperkenalkan kepada Harry sebelum ia memulai sekolahnya.




Neville Longbottom


Asrama: GryffindorKeturunan: Pure-bloodDiperankan oleh: Matthew LewisPemunculan pertama: Harry Potter and the Philosopher's Stone
Neville Longbottom (lahir pada tanggal 30 Juli 1980) adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J. K. Rowling.

Neville adalah murid Hogwarts yang ditempatkan di Asrama Gryffindor, dan memiliki ingatan yang parah sekali dan merupakan murid tersial. Ia sering lupa tangga mana yang tidak boleh diinjak, lupa membawa sesuatu dari rumah, lupa kata kunci masuk ke Asrama dan sebagainya. Hal ini kemungkinan disebabkan karena ia tinggal bersama neneknya yang galak. Neville berbagi kamar tidur dengan Harry Potter, Ron Weasley, Seamus Finnigan dan Dean Thomas.

Pelajaran yang paling dikuasai Neville adalah Herbology, dan yang paling buruk adalah Ramuan (ketakutannya pada Snape membuat pelajaran ini seratus kali lebih buruk). Neville memiliki seekor katak peliharaan bernama Trevor, yang merupakan hadiah dari kakek buyutnya, Algie, karena ia berhasil diterima di Hogwarts.

Neville sebenarnya bisa jadi adalah anak yang dimaksud dalam Ramalan yang dibuat Sybill Trelawney, namun Voldermort ternyata menandai Harry sebagai tandingannya.

Neville diperankan oleh Matthew Lewis dalam film-film adaptasi Harry Potter.
Keluarga Neville

Keluarga Longbottom adalah salah satu dari sedikit keluarga penyihir berdarah-murni yang masih ada. Orang tua Neville adalah Frank dan Alice Longbottom. Mereka berdua Auror dan anggota awal dari Orde Phoenix. Mereka disiksa oleh Pelahap Maut, terutama Barty Crouch Jr. dan Bellatrix Lestrange, dengan Kutukan Cruciatus sampai mereka kehilangan ingatan dan dirawat di bangsal tertutup Rumah Sakit St Mungo untuk Penyakit dan Luka-Luka Sihir. Nenek Neville, Augusta, merawat Neville Sejak kecil. Augusta adalah orang yang keras, disiplin dan perfeksionis, dan tampaknya buta akan keinginan cucunya. Ketika Augusta tahu bahwa Neville tidak pernah menceritakan soal orang tuanya pada teman-temannya, dia beranggapan Neville malu terhadap mereka; dan ketika Alice memberi Neville bungkus permen, dia menyuruh untuk membuangnya (tapi Harry yakin ia melihat Neville memasukkan bungkus itu ke kantongnya). Augusta menginginkan Neville mengikuti jejak ayahnya, tanpa melihat kemampuan dan keinginan Neville sendiri. Ketika Neville mengatakan pada McGonagall bahwa neneknya menganggap Mantra 'kurang oke', McGonagall mengatakan, Sudah waktunya nenekmu belajar bangga akan cucu yang dimilikinya, daripada cucu yang menurutnya seharusnya dimilikinya.

Neville memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Black. Callidora Black, cucu dari Phineas Nigellus, menikah dengan Harfang Longbottom. (Kemungkinan Neville juga memiliki kekerabatan dengan keluarga Potter, Prewett, Crouch, Weasley dan bahkan keluarga Pelahap Maut lainnya, karena semua keluarga penyihir berdarah-murni saling berhubungan).

Kehilangan orang tua akibat menderita kegilaan, sangat mempengaruhi Neville. Misalnya saat Moody palsu menunjukkan tentang Kutukan-Tak-Termaafkan di depan kelas. Harry telah mengetahui tentang orang tua Neville sejak tahun keempat, namun berjanji pada Dumbledore untuk merahasiakannya. Dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix, Harry, Ron, Hermione, dan Ginny melihat Neville mengunjungi orang tuanya di St.Mungo. Mereka tetap merahasiakannya, dan Neville hanya pernah menyinggung hal ini satu kali.

Neville juga memiliki seorang kakek (adik Augusta), Algie, yang seringkali disebutkan, dan memberinya Trevor, yang tampaknya selalu ingin melepaskan diri dari Neville. Algie-lah yang mendorong Neville dari dermaga, dan menjatuhkan Neville dari jendela untuk memancing kekuatan sihirnya. Tapi Algie tidak pernah muncul sampai dengan Buku Keenam.
Sifat dan Kepribadian

Ketidakpercayaan diri Neville sangat mempengaruhi kemampuannya sebagai penyihir-yang-masih-belajar; biarpun berdarah murni, Neville tidak menunjukkan kemampuan sihirnya sehingga seringkali mendapat kesulitan. Meski demikian, terkadang muncul kekuatan tersembunyi dan potensial di saat yang tak terduga, misalnya berhasil menjungkirkan Profesor Flitwick di kelas, dan kemajuan pesat yang diperlihatkan Neville pada praktek Pertahanan terhadap Ilmu Hitam di Laskar Dumbledore. Neville menggunakan tongkat sihir ayahnya, yang kemungkinan menjadi salah satu faktor pendukung, karena di dunia sihir dalam Harry Potter "tongkatlah yang memilih penyihir" – bukan sebaliknya. Neville juga memiliki tekad kuat, misalnya di Harry Potter dan Batu Bertuah ketika ia menghalangi Ron, Harry, dan Hermione untuk keluar dari Ruang Rekreasi Gryffindor dan kemudian di Harry Potter dan Orde Phoenix.

Neville juga dikenal karena sangat pelupa; ia mencoba menggunakan Remembral di awal seri, tapi tidak pernah ingat apa yang dilupakannya. Kemungkinan penyakit lupa pada Neville ini diakibatkan efek dari jampi memori yang dikenakan padanya karena ia menjadi saksi penyiksaan kedua orang tuanya.
Neville Dalam Harry Potter dan Orde Phoenix

Dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix peran Neville dalam cerita semakin besar. Kemampuan sihirnya meningkat, seperti yang ia tunjukkan dalam latihan LD. Tampaknya Neville berniat membalaskan dendam untuk orang tuanya, terutama setelah Lestrange kabur dari Azkaban. Ketika berhadapan dengan Bellatrix Lestrange di Kementerian Sihir, Neville dikuasai kemarahan yang nyaris menjatuhkan seorang Pelahap Maut yang memeganginya. Neville juga memegang peranan kunci ketidaktahuan Voldermort untuk mengetahui Ramalan tentang Voldermort dan Harry, karena dia tahu persis bahwa Ramalan tersebut pecah di depan matanya.

Dumbledore di akhir cerita mengungkapkan pada Harry bahwa yang dimaksud dalam Ramalan yang dibuat oleh Sybill Trelawney itu bisa saja mengacu pada Neville, karena Harry dan Neville sama-sama lahir di akhir bulan Juli, dan orang tua mereka juga sama-sama menentang Voldemord. Namun bagian yang tidak diketahui Voldermort adalah: …dan Pangeran Kegelapan akan menandainya sebagai tandingannya, tetapi dia akan memiliki kekuatan yang tidak diketahui Pangeran Kegelapan… Dan kenyataannya, Voldermort menandai Harry sebagai tandingannya, bukannya Neville, sehingga bagi Dumbledore jelaslah siapa yang dimaksud sebagai 'Sang Terpilih'.
Neville Dalam Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran

Di atas Hogwarts Express, Neville yang satu kompartemen dengan Harry dan Luna bercerita bahwa dia mengira neneknya akan marah setelah kejadian di Departemen Misteri, namun ternyata sebaliknya. Neneknya justru senang dan membelikannya tongkat sihir baru, kayu ceri dan rambut Unicorn, salah satu dari tongkat terakhir yang dijual Mr. Ollivander sebelum dia menghilang. Neville diundang ke acara makan siang Horace Slughorn di kereta bersama karena orang tuanya, namun Neville tidak nyaman berbicara tentang orang tuanya dengan Slughorn.

Nilai O.W.L Neville adalah : "Outstanding" untuk Herbology, "Exceeds Expectations" untuk Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, "Acceptable" di Transfigurasi (yang tidak diijinkan McGonagall untuk meneruskan kelas NEWT-nya) dan "Exceeds Expectations" untuk Mantra. Neville tidak berencana mengambil kelas Mantra, karena neneknya tidak setuju, namun McGonagall berhasil membujuknya untuk tidak mengindahkan keinginan neneknya.

Neville kecewa karena pertemuan Laskar Dumbledore tidak diteruskan, karena ia menganggap latihan-latihan tersebut telah membantunya (dan anggota lain) meningkatkan kemampuan sihir mereka. Dalam Pertempuran di Hogwarts, Neville adalah salah satu dari sedikit anggota LD yang turut andil dalam pertempuran melawan Pelahap Maut (karena mungkin hanya Neville dan Luna yang senantiasa membawa-bawa dan mengecek koin LD mereka).

Neville tidak pernah tahu bahwa ada kemungkinan dialah yang dimaksud dalam Ramalan dan dia juga tidak tahu bagaimana sebenarnya isi dari Ramalan tersebut.
Neville dalam Harry Potter dan Relikui Kematian

Di novel yang terakhir ini, Neville merupakan salah seorang pemimpin dari Laskar Dumbledore yang tersisa di Hogwarts. Bersama-sama Ginny Weasly dan Luna, mereka berusaha mencuri Pedang Gryffindor yang digantung di dinding ruang kepala sekolah Hogwarts yang ditempati Severus Snape, tetapi tidak berhasil.

Neville adalah salah seorang pahlawan yang menghancurkan Horcrux Lord Voldemort yang terakhir, yaitu ularnya yang bernama Nagini dengan Pedang Gryffindor pada Pertempuran Hogwarts ke-2. Pada akhir cerita, di tahun 2017, ia telah menjadi profesor di Hogwarts, sebagai guru Herbology.




Luna Lovegood


Jenis kelamin: PerempuanAsrama: RavenclawKeturunan: Darah murniAliansi: Laskar Dumbledore,
The Quibbler
Diperankan oleh: Evanna LynchPemunculan pertama: Harry Potter dan Orde Phoenix
Luna "Loony" Lovegood (Lahir ±1981) adalah salah satu tokoh fiksi dalam seri Harry Potter. Ia digambarkan sebagai seorang anak perempuan yang aneh dan kerap menggunakan aksesoris yang tidak lazim seperti kalung yang dibuat dari tutup botol butterbeer, dan menyelipkan tongkat sihirnya di belakang telinga untuk lebih aman.
Ayah Luna, Xenophilius Lovegood adalah editor dari The Quibbler, majalah unik yang berisikan (menurut Luna) "cerita-cerita penting yang perlu diketahui oleh publik". Tampaknya Luna mewarisi keunikan ('keanehan') dari ayahnya. Artikel-artikel di The Quibbler seringkali menggelikan dan bodoh. Harry Potter pada mulanya berpikir bahwa majalah ini adalah majalah lelucon, sampai ia menyadari bahwa Luna mempercayai isi majalah itu. Luna membela keyakinannya, ayahnya, dan majalah itu dari tokoh-tokoh lainnya, di antaranya dari Hermione Granger.

Luna Lovegood ( Diperankan oleh Evanna Lynch) merupakan teman dari Ginny Weasley (Adik Ron Weasley) yang berasal dari asrama Ravenclaw. Dia merupakan tokoh pendatang baru yang baik hati dan membantu Harry dan kawan-kawan untuk melawan Voldemort. Ia juga menjadi tokoh yang selalu menghibur Harry terutama saat ia kehilangan Albus Dumbledore.

Tokoh yang pertama kali muncul pada Harry Potter and the Orde of Phoenix ini juga merupakan salah satu dari beberapa murid Hogwarts yang sepenuhnya percaya kepada Harry bahwa Voldemort telah kembali. Ia juga termasuk dalam anggota dari Dumbledore's Army (Laskar Dumbledore) dan ia mengikuti pertarungan melawan pelahap maut di Kementerian Sihir.





Ginny Molly Weasley


Jenis kelamin: WanitaWarna rambut: MerahWarna mata: CokelatAsrama: GryffindorKeturunan: Pure-bloodAliansi: Dumbledore's Army,
Hogwarts
Diperankan oleh: Bonnie WrightPemunculan pertama: Harry Potter and the Philosopher's Stone.
Ginevra Molly Weasley atau Ginny Weasley (lahir pada tanggal 11 Agustus 1981) adalah seorang tokoh fiksi di buku cerita berseri Harry Potter. Dia adalah anak paling bungsu dari tujuh bersaudara di keluarga Arthur Weasley dan Molly Weasley, dan juga satu-satunya anak perempuan mereka.
Ginny Weasley memiliki perawakan kecil, dengan rambut merah menyala (turun-temurun dalam keluarga Weasley) dan juga berbola mata kecokelatan. Dia juga dikategorikan sebagai penyihir yang berbakat pada usianya, terutama dalam keahlian khususnya yaitu Kutukan-Kepak Kelelawar.

Ginny sejak awal sudah menyukai Harry Potter namun dia malu untuk mengungkapkan perasaannya. Sampai akhirnya saat Ginny pacaran dengan Dean Thomas yang merupakan teman seangkatan Harry di Hogwarts saat ia kelas lima, Harry mulai cemburu dan sadar bahwa sebenarnya dia menyukai Ginny dan akhirnya mereka pacaran walaupun hubungan mereka terpaksa berakhir karena Harry takut jika Ginny akan menjadi korban Lord Voldermort jika Voldemort tahu bahwa Ginny mempunyai hubungan dengannya.

Pada tahun 1998 Ginny beserta seluruh keluarganya bertempur di Pertempuran Hogwarts. Namun dia berhasil bertahan hidup dari pertempuran.

Di akhir cerita Harry Potter Ginny menikah dengan Harry Potter dan memiliki tiga anak bernama James Potter, Albus Severus Potter , dan Lily Potter.




Fred & George Weasley


Jenis kelamin: Laki-LakiTempat tinggal: The BurrowAsrama: GryffindorSekolah: HogwartsKeturunan: Darah-MurniAliansi: Laskar DumbledoreDiperankan oleh: James Phelps (Fred), Oliver Phelps (George)Pemunculan pertama: Harry Potter dan Batu Bertuah

Fred dan George Weasley adalah karakter fiktif dalam serial Harry Potter karangan J.K Rowling. Lahir tanggal 1 April 1978, tepat pada April Fool's Day. Mereka adalah putra keempat (kembar) dari pasangan Arthur Weasley dan Molly Weasley. Fred dan George biasa disebut sebagai si kembar Weasley, dua-duanya sama-sama jail dan suka mengusili orang, tetapi mereka tidak jahat. Mereka sering menciptakan lelucon yang lucu dan bermain-main.

Sahabat karib mereka di Hogwarts adalah Lee Jordan, dan mereka bertiga selalu berusaha menciptakan ramuan atau bahan-bahan terbaru yang bisa digunakan untuk menjaili orang. Di tahun kelima Harry, si kembar Weasley sudah menciptakan Kudapan Kabur, yang berfungsi untuk membuat diri kita sakit sehingga dapat keluar dari kelas. Sejauh ini Kudapan Kabur bermacam-macam jenisnya, seperti Nogat Mimisan, Pastiles Pemuntah, Permen Pingsan, dan lain-lain. Ciptaan pertama si kembar Weasley yang tampil di buku keempat adalah Permen Lidah-Liar yang termakan oleh Dudley dan berbagai jenis krim.

Fred dan George kabur dari Hogwarts dengan sapu terbang yang sebelumnya ditahan Dolores Umbridge pada tahun terakhir mereka, atau pada tahun kelima Harry. Mereka lalu menyewa sebuah toko di Diagon Alley yang diberi nama Sihir Sakti Weasley (Weasleys' Wizard Wheezes), yang saat ini sangat laku pembeli.

Si kembar Weasley pada film Harry Potter diperankan oleh Oliver dan James Phelps.




Sirius Black


Keturunan: Darah MurniDiperankan oleh: Gary Oldman (dewasa), James Walters (remaja)Pemunculan pertama: Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
Biografi
Sirius Black (1959-Juni 1996) pertama kali muncul dalam Harry Potter dan Batu Bertuah sebagai seorang penyihir yang meminjamkan motor terbang kepada Hagrid sesaat setelah Voldemort membunuh James dan Lily Potter. Sirius juga merupakan ayah baptis Harry Potter, putera tunggal James dan Lily Potter, kedua sahabatnya. Karakternya mendapat perhatian dalam Harry Potter dan Tawanan Azkaban, di mana ia berperan sebagai seorang tawanan. Di buku ke 5 (Harry Potter dan Orde Phoenix) ia dibunuh oleh sepupunya, Bellatrix.
Etimologi nama

Sirius diambil dari nama sebuah bintang yang bersinar paling terang di angkasa. Bintang Sirius disebut "bintang anjing" (dog's star) oleh kebudayaan kuno seperti orang Mesir. Dalam bahasa Yunani, nama Sirius disebut Seirios yang artinya Membara

Hampir seluruh (tapi tidak semua) anggota keluarga Black dinamai berdasarkan nama bintang. Seperti Bellatrix, Regulus, Andromeda dan Draco.




Argus Filch

Penjaga Sekolah Sihir Hogwarts
Jenis kelamin: Laki-lakiWarna rambut: Abu-abuWarna mata: Abu-abu dan seperti-lampuAsrama: Tidak menjadi murid HogwartsKeturunan: SquibAliansi : HogwartsDiperankan oleh: David BradleyPemunculan pertama: Harry Potter dan Batu Bertuah
Argus Filch adalah tokoh fiksi penjaga sekolah Hogwarts dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling. Walaupun ia bukan merupakan karakter yang jahat, ia adalah seorang yang berwatak cepat marah dan keras, sehingga ia sangat tidak populer di kalangan murid-murid. Filch adalah seorang penjaga sangat mengekang, seperti larangan berada di luar asrama pada malam hari, yang membuat ketidaknyamanan bagi para murid. Tidak ada yang seperti Filch dalam pengetahuan mengenai jalan-jalan rahasia dan pintas di puri Hogwarts. Mungkin yang dapat melebihinya hanyalah James Potter dan kawan-kawannya (para 'Perampok') dan Fred dan George Weasley. Filch adalah musuh bebuyutan Peeves si hantu jail dan mereka-mereka yang berlaku ganjil.

Filch sering memanggil kucing peliharaannya, Mrs Norris, dengan "manisku". Sementara bagi kebanyakan murid, "ambisi terbesar adalah untuk menendang kucing itu". Jika Mrs Norris mendapati seorang murid melanggar peraturan, Filch akan segera tiba beberapa saat kemudian. Mrs Norris juga diketahui sering mengikuti Hagrid ke mana-mana di sekolah, nyata-nyata atas suruhan Filch - hal yang menunjukkan hubungan yang luar biasa antara si kucing dan pemiliknya.

Nama "Argus" berasal dari mitologi Yunani, yakni nama seorang raksasa dengan seratus mata yang melayani dewi Hera sebagai penjaga (hampir seperti tugas Filch berpatroli di gang-gang di Hogwarts). Beberapa versi mitologi ini, Argus digambarkan hanya memiliki empat mata, bukan seratus, hampir seperti Mrs Norris yang sepertinya memiliki hubungan fisik dengan Filch, seakan-akan mereka berbagi dua pasang mata. Nama belakang "Filch" adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti "mencuri (secara kecil-kecilan)". Nama kucingnya, "Mrs Norris" berasal dari novel karya Jane Austen Mansfield Park[1]. Dalam karya Austen, Mrs Norris adalah seorang karakter yang suka ikut campur, yang membuat hidup tokoh utamanya, Fanny Price, menjadi susah (walaupun tokoh Bibi Norris di novel Austen lebih mirip dengan Petunia Dursley ketimbang kucing Filch).

Filch diperankan oleh David Bradley dalam seri film-film Harry Potter. Dalam film keempat, ia berperan sebagai sekedar peranan penggembira, ditampilkan berlari dengan cara yang menggelikan, menari dengan Mrs Norris, dan meledakkan meriam yang mengumumkan tugas-tugas Turnamen Triwizard terlalu cepat.

Selama bertahun-tahun Filch telah berusaha untuk menghidupkan kembali hukuman-hukuman kuno, di antaranya, murid dapat dihukum digantung pada ibu jari mereka di ruangan bawah tanah selama berhari-hari, hukuman cambuk, dan lain-lain. Pada buku kelima, ketika Dolores Umbridge mengambil alih kepemimpinan Hogwarts, Filch hampir mendapatkan keinginannya itu melalui Dekrit Pendidikan Nomor Dua Puluh Sembilan. Filch menjuluki Umbridge sebagai "yang terbaik yang pernah ada di Hogwarts," dan menjadi satu-satunya staf Hogwarts yang berada di sisi Umbridge. Ketika Fred dan George Weasley melepaskan kembang api buatan mereka sendiri, "Kebyar Kembang Api Weasley (Weasleys' Wildfire Whiz-bangs), ke seluruh koridor sekolah, hanya Filch saja yang satu-satunya menemani Umbridge untuk berusaha menghentikan kembang api-kembang api itu.

Filch terungkap sebagai seorang Squib di Harry Potter dan Kamar Rahasia ketika Harry secara tidak sengaja mendapati Filch sedang mempelajari sihir dasar dari sebuah kursus sihir. Ketidakmampuannya melakukan sihir di tengah-tengah tugasnya di antara para murid yang mempelajari sihir tampaknya menyebabkan kegetirannya. Meski demikian, Filch dapat mempergunakan alat-alat yang memiliki kekuatan sihir (seperti Sensor Rahasia dalam Buku 6).

Hubungan antara Filch dan Madam Pince, penjaga perpustakaan, telah diisyaratkan dalam akhir buku Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran.




Hedwig

Jenis kelamin: BetinaJenis makhluk: Burung Hantu SaljuPemilik: Harry PotterPemunculan pertama: Harry Potter dan Batu Bertuah
Hedwig adalah nama dari burung hantu fiksi dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling. Hedwig dalam kisah adalah seekor Burung Hantu Salju betina, tetapi di dalam film-film Harry Potter, diperankan oleh seekor pejantan.

J. K. Rowling mengatakan bahwa nama "Hedwig" diambil dari nama Santa Hedwig yang dibacanya dalam sebuah buku mengenai santo/santa dari abad pertengahan. Santa Hedwig dikenal sebagai santa pelindung bagi anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang terbuang.

Dalam terjemahan Rusia, Hedwig diterjemahkan sebagai Booklya, yang merupakan jenis tata rambut ala Perancis.

Di antara penggemar, Hedwig Huggiess berarti rasa sayang yang timbul secara alami kepada burung hantu.

Hedwig merupakan hadiah ulang tahun dari Hagrid untuk Harry dalam buku pertama serial ini, dibeli di Diagon Alley ketika mereka sedang berbelanja untuk keperluan sekolah Harry di tahun pertamanya di Hogwarts. Harry menamainya Hedwig, nama yang ditemukannya dalam buku Sejarah Sihir.

Dalam seri ini, burung hantu dipergunakan oleh penyihir sebagai kurir penyampai surat dan barang kiriman, membuatnya sebagai hewan peliharaan yang paling berguna ketimbang jenis hewan lainnya yang diizinkan dibawa murid-murid Hogwarts (yakni tikus, katak, dan kucing). Di seluruh kisah, Hedwig dipergunakan untuk melakukan pengiriman surat. Memelihara Hedwig menjadi salah satu ranah konflik ketika Harry tinggal selama liburan musim panas bersama paman dan bibinya yang Muggle.

Hedwig mengalami luka-luka ketika mengirimkan pesan antara Harry dan Sirius Black. Tidak jelas apa atau siapa yang bertanggung jawab atas serangan kepada Hedwig, tetapi Dolores Umbridge adalah kemungkinan yang terbesar ketika ia mulai memeriksa surat-surat masuk dan keluar.

Hedwig dapat dianggap sebagai burung hantu dengan kepribadian yang 'formal', memandang rendah Pigwidgeon, burung hantu milik Ron yang hiperaktif dan burung tropis yang berwarna-warni yang dikirimkan Sirius Black pada suatu waktu. Ia juga sering menatap/berteriak "penuh celaan", menampar Harry dengan sayapnya jika membuatnya jengkel (belakangan cukup sering), dan tampaknya lebih vokal ketimbang burung hantu salju rata-rata. Dalam hubungannya dengan Harry, Hedwig tampaknya juga memiliki naluri 'keibuan' terhadap Harry, meskipun ia seekor hewan; karena burung hantu dalam seri ini tampaknya memiliki kekuatan ajaib alamiah dan faktanya bahwa Hedwig seringkali tampak memberikan Harry seperti dukungan orang tua Walaupun Hedwig juga dapat (dan sering) sakit hati atau marah akibat perlakuan Harry yang seringkali berlaku atau berkata-kata tanpa berpikir dulu (misalnya ketika Harry menolak Hedwig untuk mengirimkan surat ke Sirius Black, dan Harry lalai menjelaskan alasannya kepada Hedwig), Hedwig tampaknya dapat mengerti Harry sepenuhnya dan demikian sebaliknya.

Hedwig meninggalkan Harry dari hidupnya dalam buku terakhir Harry Potter, Harry Potter dan Relikui Kematian pada saat Harry dan Hagrid berusaha meloloskan diri dari kejaran Pelahap Maut dengan motor Sirius dalam rencana pemindahan Harry dari Privet Drive. Kematian tertulis pertama yang terjadi dalam buku final seri Harry Potter tersebut. Kutukan kematian Avada Kedavra mengenai Hedwig didalam sangkarnya. Pada akhirnya sangkar itu terjatuh kebawah bersama sespan yang tadinya diduduki Harry di motor Sirius dan Harry terpaksa meledakkan sespan tersebut dari atas motor untuk menyerang salah satu Pelahap Maut yang mendekat, sekaligus juga melenyapkan sangkar yang berisi mayat Hedwig didalamnya.


Sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia



Tidak ada komentar: